TangerangNews.com

Warga Tagih Pembangunan JPO yang roboh di Ciputat

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 3 Februari 2017 | 17:00 | Dibaca : 1570


Jembatan Tol BSD-Tangerang ambruk setelah ditabrak Trailer yang mengangkut Crane. (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNews.com-Sudah hampir delapan bulan pasca robohnya jembatan penyerangan orang (JPO), di Tol BSD, Tangsel, yang roboh dihantam truk pengangkut Crane pada Mei 2016 lalu, pengelola tol ruas Bintaro-Serpong, PT Bintaro Serpong Damai, belum melakukan pembangunan kembali.

Hal ini pun dipertanyakan oleh warga RT 01/06, Kampung Poncol, Kalurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. Pasalnya, mereka membutuhkan JPO tersbeut sebagai akses antara Kampung Serua dan Poncol di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat.

Suaeb, 60, salah satu warga menyebutkan, warga di kampungnya telah habis kesabaran untuk menunggu janji-janji pengelola tol yang tidak kunjung di realisasikan.

"Kita cuma dijanji-janjikan tanpa ada keseriusan pihak pengelola Tol, dulu bilang Oktober sudah jadi, sudah bisa dilewatin. Terus dibilang akhir tahun 2016, terakhir kabar Februari ini tapi ya sampai sekarang cuma janji-janji saja," katanya, Jumat (3/2/2017).

Ditambahkan Suaeb, keberadaan JPO yang dahulu berdiri di KM7+400 itu sangat penting buat membantu aktifitas warga di dua Kampung Poncol dan Kampung Sawah.

"Kalau begini Kita yang dirugikan, jadi harus jalan lebih jauh karena harus memutar. Memang bisa juga lewat pinggir rel kereta listrik tapi apa Kita harus bertaruh nyawa," katanya.

Arif, 27, pedagang lontong sayur di tempat itu, mengaku, dirinya harus berputar jauh untuk berjualan keliling kampung. Dia berharap JPO yang pernah dijanjikan pengelola Tol bisa segera terbangun.

 

"Jelas terbantu kalau ada JPO, kalau sekarang jadi harus muter lewat pasar Jombang. Ya mudah-mudahan bisa cepet dibangun, karena bermanfaat banget buat pejalan kaki," pungkasnya,