TangerangNews.com

Sering Kebanjiran, SD Panunggangan Gelar Simulasi Penyelamatan

| Kamis, 18 Februari 2010 | 18:12 | Dibaca : 303004


Penanggulangan banjir. (tangerangnews / dens)



TANGERANGNEWS-Puluhan Siswa SDN Panunggangan 1 dan 4 yang berlokasi di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang menggelar simulasi tanggap bencana banjir dan gempa bumi, Kamis (18/2).
 
Simulasi dilakukan mengingat daerah tersebut sering terkena banjir karena berada di dekat kali Cisadane. Dalam simulasi tersebut, para siswa sebelumya dikenalkan alat-alat penyelamatan di air seperti perahu karet, ban dan rompi pelampung, serta dayung oleh tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang.
 
Para siswa diajarkan bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi banjir seperti cara memakai ban pelampung. Tak hanya itu, para siswa berhamburan keluar kelas menyelamatkan diri ketika sirine peringatan terjadinya gempa bumi dibunyikan. Sejumlah siswa juga diajarkan mengobati temannya yang terluka akibat tertimpa reruntuhan gedung.
 
Menurut Koordinator Tagana Kota Tangerang Mumin Kusnendar, kegiatan ini merupakan sosialisasi agar warga bisa tanggap darurat terhadap bencana yang bisa terjadi tiba-tiba. Terlebih lagi kawasan sekolah tersebut sering terkena banjir.
“Siswa dan siswi ini perlu perlu dibekali cara penyelamatan diri jika terjadinya bencana gempa bumi dan banjir. Sehingga mereka bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mengahadapinya,” paparnya.
 
Ia menambahkan, sebenarnya pengenalan simulasi tanggap bencana perlu dilakukan mulai ditingkat anak-anak, supaya hal itu menjadi pengetahuan mereka sejak dini. “Pembelajaran sejak dini akan jadi fondasi bagi masyarakat untuk menbghadapi bencana,” teranh Mumin.
 
Sementara Kepala Sekolah SDN 1 Panunggangan 1 Carman mengatakan, simulasi ini sangat bagus untuk pengetahuan anak-anak. Sehingga mereka tidak panik lagi ketika menghadapi bencana seperti banjir yang terjadi di kawasan tersebut. “Disini kan sering terjadi kena banjir, bahkan pernah sampai 3 meter pada tahun 2007 lalu. Jadi diharapkan kegiatan ini bisa membantu mereka minimal untuk menyelamatkan dirinya sendiri,” katanya.(rangga)