TangerangNews.com

Penumpang Angkot di Tangerang Ditusuk Lehernya, Hartanya Diambil Sopir

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 30 Januari 2018 | 13:00 | Dibaca : 9341


Tersangka Sopir angkot tembak berinisial YD, 27, berhasil diamankan Pihak kepolisian Kerana pelaku telah melakukkan tindak kriminal terhadap penumpang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com - Sopir angkot tembak jurusan Kalideres-Kotabumi menusuk leher penumpangnya bernama Ahmad Zaeni dengan benda tajam hingga berlumuran darah . Tak hanya itu, pelaku juga merampas hartanya.

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi memaparkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 00.15 WIB, Jumat (19/1/2018) lalu. Ahmad Zaeni tiba-tiba ditemukan oleh masyarakat setempat, keluar dari semak-semak dengan keadaan terluka pada bagian lehernya di Jalan Raya Perumahan Taman Elang, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

BACA JUGA :

"Satpam perumahan langsung melakukan pertolongan dan membawa korban ke RS Sari Asih di Sangiang," ujar Deddy, Selasa (30/1/2018).

Ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, kata Deddy, Zaeni mengaku sebagai korban perampokan di dalam angkot jurusan Kalideres-Kotabumi. "Korban setelah ditusuk lehernya dan barangnya diambil, lalu korban dibuang di semak-semak," ucap Deddy.

#GOOGLE_ADS#

Karena itu, polisi pun langsung bergerak untuk mendalami kasus tersebut. Beberapa jam setelah kejadian, polisi menemukan mobil angkot jurusan Kalideres-Kotabumi bernopol B-1671-IT yang tak tak  jauh dari lokasi kejadian itu.

"Mobil angkot ditinggali pelaku di pinggir jalan. Pas dicek mobilnya banyak ceceran darah," kata Deddy.

Setelah polisi melakukan pengembangan, diketahui mobil angkot tersebut dikendarai oleh sopir tembak berinisial YD, 27. Akhirnya dia tangkap polisi di Gang Satila, Sepatan, Kabupaten Tangerang, saat bersembunyi di kontrakan temannya, pada Jumat (26/1/2018) kemarin. YD mengaku telah melukai penumpangnya dan menggasak harta korban.

"Memang saya buang korbannya ke semak-semak. Dan tidak kenal sama korban," Ungkap YD.

YD mengaku melakukan pencurian dengan kekerasan itu bersama rekanannya yang saat ini masih berstatus DPO. "Saya bersama-sama lakuin itu dengan dua teman saya," kata YD.

Sementara YD ditindak tegas terukur dengan timah panas yang mengenai kaki sebelah kanannya karena melakukan perlawanan. "Pelaku melawan saat menunjukkan kontrakan dua pelaku lainnya. Tapi saat ini belum tertangkap," ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf.(RAZ/HRU)