TangerangNews.com

Densus Periksa Seisi Rumah PNS Kota Tangerang

| Jumat, 19 Maret 2010 | 19:07 | Dibaca : 4697


Rumah di Police Line (tangerangnews / dira)



TANGERANGNEWS-Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pegawai negeri sipil Kota Tangerang Fauzi Syarif  di Gang Asem Jalan Setiabudi, Pamulang Barat, Jumat (19/3). Satu satuan setingkat kompi (SSK) dikerahkan untuk mengamankan jalannya olah TKP. Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) juga diturunkan dalam olah TKP hari ini.
 
Belasan petugas langsung memasuk rumah Fauzi di Gang Asem nomor 15 B, RT3/5, Pamulang Barat, Pamulang Kota Tangerang Selatan. Petugas memeriksa garasi rumah berlantai dua tersebut dan bagian dalam rumah. Garis polisi masih melintang di rumah termewah di Gang Asem tersebut.
 
Dari dalam rumah petugas terlihat membawa beberapa bungkusan. Berdasarkan pantauan beberapa barang yang diperiksa antara lain telepon seluler, dokumen, dan beberapa buku tebal. Petugas memasukan benda-benda tersebut ke amplop berwarna cokelat.

Olah TKP hari ini  menarik perhartian masyarakat sekitar. Petugas mengerahkan 144 personel dari Polsek Pamulang, Polres Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya. Menurut Kapolsek Pamulang, AKP Agus Widar, kemarin agenda olah TKP konsentrasi di Gang Asem. “Di tempat-tempat lain belum hari ini,” kata Agus. “Kami hanya mengamankan, yang melakukan olah TKP dari Densus,” imbuhnya.
 
Sementara itu, ibunda Fauzi, Mardiyah kemarin sempat menyaksikan jalannya olah TKP. Ia berharap bisa bertemua dengan anaknya yang telah diamankan petugas. “Saya kira anak saya dibawa juga kemari,” katanya.

Selama ini ia memang tidak pernah bertemu dengan pegawai Dinas Kesehatan Kota Tangerang tersebut. Namun ia rajin berkomunikasi melalui telepon selama anaknya ditahan. Ia masih tidak percaya anaknya terlibat terorisme. “Terserah itu urusan dia, saya sudah tua,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, olah TKP masih dilakukan oleh petugas. Dari informasi yang himpun, rekonstruksi akan dilakukan malam hari dengan menghadirkan tiga orang tersanka termasuk pemilik rumah, Fauzi (dira)