TangerangNews.com

Sejumlah Perlintasan Rel di Tangerang Belum Dilengkapi Palang Pintu

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 18 Juni 2018 | 23:00 | Dibaca : 2860


Terlihat di Perlintasan rel Kereta Api (KA) Commuter Line relasi Jakarta - Tangerang masih belum dilengkapi palang pintu. Seperti di perlintasan rel KA dari Stasiun Poris hingga Stasiun Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Perlintasan rel Kereta Api (KA) Commuter Line relasi Jakarta - Tangerang masih belum dilengkapi palang pintu. Seperti di perlintasan rel KA Commuter Line dari Stasiun Poris hingga Stasiun Tangerang.

Pada perlintasan dari kedua arah itu masih jarang ditutup dengan palang sehingga pengendara sepeda motor maupun mobil secara bebas melintas.

Walaupun ada petugas yang sukarela untuk menjaganya, tentu hal ini membuat prihatin. Pasalnya, sangat membahayakan pengendara yang memanfaatkan akses penyeberangan jalan rel ini.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Turidi mengatakan, penyeberangan perlintasan liar itu merupakan akses masyarakat yang sangat intens digunakan para pengendara mengingat tiada jalur lain mengenai hal ini.

"Sebenarnya akses jalan tersebut boleh ditutup, tapi enggak mungkin juga karena akses masyarakat untuk keluar," ujarnya saat ditemui di rumah duka korban kecelakaan maut Stasiun Batu Ceper, Senin (18/6/2018).

Menurut dia, sejumlah perlintasan liar yang dilengkapi maupun tidak dilengkapi dengan palang pintu lebih baik ditutup karena sangat membahayakan pengguna jalan.

"Jadi saya kira pintu liar ditutup tapi dengan catatan yang dideket stasiun - stasiun itu dibuka dengan harus dirapihkan, harus diberi rambu, semua pokoknya faktor pendukung untuk memberi rasa aman," tuturnya.

Selama ini, perlintasan liar sangat memprihatikan terhadap keamanan pengguna jalan, lantaran tidak dilengkapi dengan sinyal peringatan berikut aba - aba dan berbagai faktor keselamatan lainnya.

#GOOGLE_ADS#

"Petugas penjaga palang juga tidak ada, yang ada petugas musiman yang hanya sukarelawan peduli dengan para penyeberang," imbuhnya.

Turidi pun turut prihatin mengenai kecelakaan maut yang dialami satu keluarga yang ditabrak kereta di Stasiun Batu Ceper. Dia berharap, kejadian ini adalah yang terakhir.

"Harapan saya, kami minta Pemda juga ikut turun serta membantu lalu lintas perlintasan kereta. Kita sama - sama koreksi diri bahwa kejadian ini yang terakhir tidak boleh menyalahkan satu sama lain," paparnya.(RAZ/RGI)