TangerangNews.com

Buaya di Ciputat Dimasak Jadi Rendang & Sate

Yudi Adiyatna | Sabtu, 30 Juni 2018 | 14:20 | Dibaca : 5209


Terlihat Warga berusaha menangkap buaya yang terlepas dari kandangnya di areal kali mati di jalan KH Dewantoro Ciputat, Kota Tangsel, pada Selasa (26/6/2018) lalu. (TangerangNews.com/2018 / Yudi Adiyatna)



TANGERANGNEWS.com-Seekor buaya muara betina berukuran dua meter yang yang ditangkap warga Jalan KH Dewantoro, Ciputat, Kota Tangsel, Selasa (26/6/2018) lalu, akhirnya disembelih dan dimasak oleh warga untuk kemudian disantap bersama-sama.

Buaya yang ditemukan warga di areal kali mati di jalan KH Dewantoro pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, diketahui merupakan milik salah seorang warga sekitar yang terlepas dari kandangnya.

Warga yang melihat buaya itu masih dekat dari lokasi, berusaha menangkap bersama-sama buaya tersebut hidup-hidup. Lalu, atas izin sang pemilik, buaya tersebut pun disembelih.

Odih, ketua RT 04 RW 02, yang turut menangkap buaya itu, bersama warga lainnya memasak daging buaya yang sudah dikuliti menjadi rendang dansate.

"Direndang saja sama disate," ujarnya, Jumat (29/6/2018).

#GOOGLE_ADS#

Odih menceritakan, dari daging buaya yang panjangnya mencapai dua meter itu, turut bersamanya sekitar 50-an warga turut mencicipi hasil olahan masakan daging buaya tersebut secara bersama.

Odih pun mengatakan rasa daging buaya yang dimasak rendang dan sate itu enak, dan dirinya sangat menikmati.

"Wah mantep dah rasanya," ujarnya sambil tertawa.

Dirinya bahkan menyebut daging buaya yang dikonsumsinya memiliki serat yang hampir sama dengan daging sapi pada umumnya.

"Seratnya kaya serat sapi," ujarnya lagi.

Ia juga mengatakan hanya beberapa orang saja, termasuk dirinya yang menyantap rendang daging buaya pakai nasi.

"Saya sampai pakai nasi, kalau satenya begitu saja, digado. Kalau warga yang lain mah pada digadoin saja," terangnya.

Odih mengatakan mereka menyantap bersama warga lainnya sambil menonton laga piala dunia di televisi.

"Ramai, orang sambil nonton bola kita," ujarnya.

Pria 60 tahun itu mengatakan tidak ada warga yang mengeluh sakit setelah makan olahan daging buaya.

"Paling gerah sedikit aja habis makannya," ucapnya.(RAZ/HRU)