TangerangNews.com

Polresta Tangerang Jadi Lokasi Riset Calon Kapolres

Maya Sahurina | Senin, 3 September 2018 | 13:00 | Dibaca : 1642


Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif bersama rekan lainnya saat memberikan sambutan kepada 10 Perwira siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-58 yang akan melakukan penelitian di Polresta Tangerang. (@TangerangNews / Maya Sahurina)


TANGERANGNEWS.com-Polresta Tangerang menjadi lokasi penelitian bagi 10 Perwira siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-58.

Kehadiran mereka disambut Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, Senin (3/9/2018). Para Pasis ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, salah satunya  merupakan anggota polisi Timor Leste yang menempuh pendidikan kepemimpinan Polri. 

Di ruang Rupatama Mapolresta Tangerang, 10 Pasis tersebut mendapatkan pemaparan seputar program yang tengah dilaksanakan sejak Sabilul Alif menahkodai Polresta Tangerang pada Juli 2017 lalu.

Dikatakan Sabilul, kunjungan itu merupakan tahapan pendidikan dan penelitian luar kampus. Polresta Tangerang dijadikan rujukan penelitian karena para Pasis ingin mengetahui lebih dalam Program Tangerang Jawara dan inovasi berbasi informasi teknologi (IT) besutan Polresta Tangerang.

"Mereka adalah calon-calon pemimpin Polri. Tentu harus banyak hal yang mereka pelajari dan serap sebagai bekal saat nanti mereka memimpin institusi," ujarnya.

Selain mempelajari program dan inovasi, para calon Kapolres itu juga mempelajari manajemen operasional Polresta Tangerang. Menurut Sabilul, aspek penerapan zona integritas di Polresta Tangerang juga turut dijadikan bahan penelitian.

"Mereka melaksanakan penelitian dan pendalaman di Polresta Tangerang selama dua hari. Dalam dua hari itu, segala hal menyangkut Polresta Tangerang dieksplorasi," tukasnya.

#GOOGLE_ADS#

Di tempat yang sama, Perwira Supervisi Pasis Sespimen Kombes Pol Giri Purwanto mengatakan, penelitian ke lapangan dilakukan untuk mengetahui dinamika serta tantangan dalam menerapkan konsep.

Dengan penelitian ini, kata dia, diharapkan Pasis mendapat gambaran langkah yang harus dilakukan saat nanti memimpin kewilayahan.

"Para Pasis harus tahu, apa hambatan dan kesulitan dalam memimpin wilayah. Dengan begitu, ada semacam gambaran dan persiapan sejak dini untuk merumuskan konsep kepemimpinan," tandasnya.(RAZ/RGI)