TangerangNews.com

Resiko Kecelakaan di Terminal, AP2 Gencar Kampanyekan Keselamatan Kerja

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 18 September 2018 | 12:00 | Dibaca : 1471


Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, saat diwawancarai awak media Selasa (18/9/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-PT Angkasa Pura II atau AP2 menggelar apel siaga keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3) serta pencanangan terminal safety campaign (kampanye keselamatan) di halaman Gedung 601, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (18/9/2018).

Hal tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran seluruh pegawai di bandara akan pentingnya keselamatan, sehingga kenyamanan yang maksimal pun dapat dirasakan oleh pengguna jasa.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menuturkan, pencanangan terminal safety campaign itu serentak di terminal-terminal 15 bandara yang dikelolanya termasuk Bandara Soekarno-Hatta.

"Serentak di 14 bandara yang lain, karena ini Bandara Soekarno Hatta melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan apa yang disebut dengan terminal safety champaign," ujarnya.

Menurutnya, kampanye keselamatan tersebut baru pertama kali dilakukan di terminal. Sebab selama ini hanya dilakukan di ramp area (apron) atau tempat parkir pesawat.

"Kenapa belum pernah dilakukan? Karena yang biasanya dilakukan adalah safety awareness untuk di ramp area, jadi kalo ramp safety champaign mungkin sudah beberapa kali meliputi kegiatan kita," jelasnya.

#GOOGLE_ADS#

Awaluddin menjelaskan, terminal safety champaign digencarkan bertujuan untuk membangun aware (kesadaran) dalam memberikan sosialisasi edukasi mengingat hal-hal yang berpotensi dapat menimbulkan persoalan atau resiko yang terjadi gedung terminal dalam bandara.

"Ini juga penting dalam konteks membangun safety culture jadi budaya keselamatan, karena memang opersi bandara ini 24 jam. Kemudian faktor resiko kalau area besar itu ada sisi udara terminal dan darat. Sekarang fokus di terminal karena di dalam gedung itu juga punya potensi resiko, seperti titik api kebakaran instalasi jaringan listrik yang tidak baik," paparnya.

Ia menambahkan K3 pun turut digencarkan demi lingkungan kerja di bandara berjalan dengan baik sehingga keselamatan kerja pun dapat diprioritaskan.

"Kita singgung juga K3 lingkungan kerja harus baik. Kondisi itu juga harus diingatkan sehingga semua komunitas di bandara khususnya terminal, AP2 mitra kerja atau tenant," imbuhnya.(RAZ/RGI)