TangerangNews.com

Tiga Tahun Menjadi Tulang Punggung Keluarga

| Senin, 19 April 2010 | 18:26 | Dibaca : 83379


Keluarga Azzumar di RSUD Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / dens)


Keluarga Azzumar Korban Tertabrak Pesawat Latih

TANGERANGNEWS-Keluarga Azzumar,24, dari Pasar Rawu Timur,  RT 04/21 Kelurahan Cimuncang, Serang, Banten itu mendatangi jenazah Azzumar yang sudah dibersihkan petugas RSUD Kabupaten Tangerang itu.
 
Azzumar adalah salah satu korban tertabrak dari peristiwa pesawat yang menabrak pengendara sepeda motor di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia di Curug, Kabupaten Tangerang pagi tadi.
 Maryani, ibunda Azzumar kepada TangerangNews mengatakan, Azzumar adalah seorang anak yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Dialah yang telah menghidupi keluarga selama kurang lebih tiga tahun yang lalu. “Ya memang meski gajinya kecil, dia mampu membuat keluarga ini tetap bertahan setelah dia membangun sebuah warung kelontong di depan rumah,” ujar Maryani siang ini.
 Azzumar adalah anak ketiga dari enam bersaudara . Dari enam bersaudara itu hanya tiga yang telah bekerja. Itu pun yang kedua orang anaknya baru saja bekerja.
Sedangkan Azzumar adalah anak yang pertama telah bekerja lebih dulu. Hingga akhir hayatnya, Azzumar telah bekerja selama tiga tahun. Meski dirinya kerap dipindahkan dari Serang ke Tangerang, dirinya tetap mau bekerja di Toko Minimarket Alfamart cabang Legok.
Ditanya apakah ada dia merasa ada kenehan sebelum ditinggal anaknya itu, menurutnya ada. Adik Azzumar yang bernama Triwidarti kehilangan sandal. “Anehnya saya merasakan kaki kiri saya ini sakit,” sambut Triwidarti seraya menangis dan memeluk ibunda.
 
Triwidarti menyatakan, selama ayahnya M Rasyid tidak lagi bekerja pada tahun lalu. Azzumar lah yang menghidupi keluarga. Sampai saat ini M Rasyid sendiri belum bertemu jenazah Azzumar. “Bapak masih di Pandeglang lagi nyupir, saat ini dalam perjalanan ke sini,” katanya. (dira)