TangerangNews.com

Dari Transformer Hingga Debus Ramaikan Karnaval HUT Tangerang ke-75

Maya Sahurina | Kamis, 27 Desember 2018 | 19:29 | Dibaca : 1395


Berbagai kesenian dipertunjukan di HUT Kabupaten Tangerang ke 75. (TangerangNews/2018 / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Berbagai komunitas kreatif dan kesenian di Kabupaten Tangerang memeriahkan karnaval dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang ke-75 di Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Kamis (27/12/2018) sore.

Pertemuan antara kelompok anak muda kreatif yang mengusung tema kekinian dengan kelompok kesenian tradisional seolah-olah mencerminkan harapan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang mengharapkan warga Tangerang semakin kreatif di era revolusi industri 4.0 namun tetap memegang teguh budaya dan adat istiadat.

Transformer dipertunjukan di HUT Kabupaten Tangerang ke 75.

Berbagai kesenian dipertunjukan di HUT Kabupaten Tangerang ke 75.

Penampilan kaum millenial tampak dari kehadiran komunitas robotik, mereka menampilkan tiga robot transformer berukuran besar. Selan itu, hadir pula komunitas animasi Jepang, komunitas zombie dan hantu, komunitas motor dan mobil serta sepeda ontel.

Sementara, kelompok kesenian tradisional diwakili komunitas reog Ponorogo, debus Banten, pencak silat, barongsai, ondel-onde, dan cokek.

#GOOGLE_ADS#

Setiap komunitas berkesempatan memperagakan keahliannya yang memukai Bupati Zaki  dan Wakil Bupati Mad Romli, serta pejabat di lingkup Pemkab Tangerang. Juga masyarakat yang memadati area karnaval di depan gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang itu.

"Karnaval ini menjadi wadah bagi anak-anak muda kita berkumpul dan juga menunjukkan kreatifitas mereka," ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Lanjut Zaki, karnaval itu juga menggambarkan miniatur Indonesia, karena berbagai suku bangsa hadir di kota yang lahir pada 27 Desember 1943. "Tadi juga ada komunitas dari Nias, Sumatera Utara, ini menggambarkan Indonesia kecil, yang ada di Kabupaten Tangerang," tambahnya.

Zaki juga mengklaim, penampilan berbagai komunitas kesenian tradisional dalam karnaval itu sebagai upaya melestarikan kebudayaan nusantara.

"Ini salah satu bentuk melestarikan budaya nusantara di Kabupaten Tangerang," tutupnya.(RMI/HRU)