TangerangNews.com

Tahun Baru Imlek, Pengemis Berkerumun di Vihara Ni Mala Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 4 Februari 2019 | 22:08 | Dibaca : 1951


Tampak puluhan pengemis musiman turut hadir menunggu pembagian angpau Tahun Baru Imlek di Vihara Ni Mala (Bun San Bio) di Pasar Baru, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019) malam. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Asap dan aroma dupa wangi tercium sesaat sebelum memasuki Vihara Ni Mala (Bun San Bio) di Pasar Baru, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019) malam.

Beberapa pengunjung terlihat mengangkat dupa di atas kepala mereka, berdoa khusyu dijelang pergantian tahun baru kuam Tionghoa tersebut. Mereka berharap kehidupan akan lebih baik lagi.

Suasana Tahun Baru Imlek di Vihara Ni Mala (Bun San Bio) di Pasar Baru, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019) malam.

Suasana Tahun Baru Imlek di Vihara Ni Mala (Bun San Bio) di Pasar Baru, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019) malam.

Namun ditengah ramainya pengunjung tersebut, puluhan pengemis musiman juga turut memenuhi area halaman Vihara untuk menunggu pembagian angpau Tahun Baru Imlek ke-19 tahun 2570 ini.

Hal ini merupakan kegiatan yang selalu dilakukan setiap tahunnya di Vihara termegah yang juga masuk kategori Cagar Budaya Kota Tangerang ini.

"Sudah menunggu dari sore, biasanya ada yang ngasih angpau," kata salah satu seorang pengemis, Rodiah, di Vihara tersebut.

#GOOGLE_ADS#

Para pengemis itu duduk berkerumun di halaman Vihara. Mereka menunggu belas kasih  mereka yang tengah melaksanakan sembahyang.

"Lumayan ada saja yang ngasih angpau bisa Rp10 ribu sampai Rp50 ribu," tuturnya.

Menurut Pembina Yayasan Vihara Ni Mala Ian Suharlim, para pengemis musiman tersebut memang terbiasa berkerumun dimomen Tahun Baru Imlek.

"Tiap tahun memang ada. Ya kita biarkan saja. Asalkan hanya di halaman saja. Tidak masuk," katanya.

Pria yang akrab disapa Koh Bebeng ini mengatakan, para pengemis dibiarkan berkumpul menunggu angpau selagi tidak menggangu kegiatan umat.

"Kalau tidak ganggu tidak apa-apa. Kita serba salah juga. Kalau sudah tidak kondusif, ada petugas yang jaga," imbuhnya.(RMI/HRU)