TangerangNews.com

Pemohon Kartu Kuning Meningkat 100 Persen

| Rabu, 19 Mei 2010 | 16:47 | Dibaca : 31192


Kartu Kuning dari Dinas Tenaga Kerja. (tangerangnews / dens)



TANGERANGNEWS-Pasca pengumuman kelulusan sekolah tingkat SMP dan SMA, permintaan kartu kuning atau K1 di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang meningkat.
Berdasarkan data dari Disnaker, jumlah pencari kerja di Kabupaten itu melonjak hingga 100 persen pascakelulusan siswa SMP dan SMA. Jika sebelumnya rata-rata per hari jumlah pencari kerja hanya 100 hingga 150 orang, kini angkanya melonjak hingga 200 hingga 300 orang per hari.

“Kenaikan angka pemohon K1 itu meningkat setiap pasca kelulusan sekolah. Kebanyakan mereka adalah siswa yang baru lulus yang akan melamar kerja untuk menjadi buruh industri atau perusahaan di sekitar Kabupaten Tangerang,” ungkap Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Disnaker Kerja Kabupaten Tangerang M Marbun, Rabu (19/5).
 
Disebutkan Marbun, jumlah tersebut juga meningkat dari tahun sebelumnya. Pasca kelulusan sekolah pada bulan Mei 2009, ada sebanyak 2.244 orang pembuat K1, dengan rincian 1.004 laki-laki dan 1.240 perempuan. Pada bulain Mei 2010 meningkat menjadi 3.896 orang, atau bertambah sebanyak 1.652 orang, dengan ricnian 1.744 laki-laki dan 2.152 perempuan. “Jika diamati, peningkatan ini mulai terjadi sejak awal pengumuman Ujian Nasional (UN) beberapa minggu lalu,” paparnya.

Marbun menambahkan, lonjakan jumlah pencari kerja itu tidak diimbangi dengan lowongan yang ada di Kabupaten Tangerang. Saat ini, perusahaan besar yang membuka lowongan hanya ada 7. Lowongan tersebut hanya diseiakan untuk sebanyak 40 ribu orang. "Lowongan yang ada saat ini belum memadai bagi jumlah calon pencari kerja," tuturnya.

Yulianti, 18, adalah salah satu pencari kerja ingin membuat karu kuning. Lulusan SMK PGRI 1 Tangerang itu mengaku tak melanjutkan pendidikannya untuk melamar kerja di sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. "Pabrik butuhnya tamatan SMK, salah satu syaratnya harus punya kartu kuning," kata Yulianti.(rangga)