TangerangNews.com

Festival Cisadane ke-13, Bakal Pecahkan Rekor

| Selasa, 15 Juni 2010 | 22:34 | Dibaca : 80476


Wahidin Halim (tangerangnews / dens)


TANGERANGNEWS- Festival Cisadane ke-13 yang akan digelar selama sepekan mulai Rabu (16/6) besok hingga Selasa (22/6) akan melakukan pemecahan rekor Muri menegakan telur tepat di tengah kali terbanyak, serta  pembuatan kue bacang terbanyak.

 
 “Dalam Festifal itu kita akan pecahkan rekor muri, meletakkan telur dalam posisi berdiri paling banyak jam 12 siang pas, itu salah satu ritual orang Tionghoa. Selain itu juga membuat bacang paling banyak,” terang Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.
 
Menurut Wahidin, target penyelenggaraan festival tersebut adalah pelestarian budaya bangsa dari Kota Tangerang. Disamping itu ini bentuk dan upaya yang dilakukan Pemkot dalam memberdayakan, melestarikan, dan mempertahankan tradisi Tionghoa.
 
“Inilah bagian terbesar dari sumbangsih warga dan pemerintah Kota Tangerang. Kami berharap tradisi ini dipastikan akan terus berlanjut,” ungkapnya, yang mulai ramai dibicarakan akan maju sebagai kandidat calon Gubernur Banten pada 2011 nanti.
 
Selama sepekan, kata Wahidin, berbagai acara digelar antara lain melepas bebek ke Kali Cisadane, menegakkan telur tepat tengah hari, nonton Peh Cun atau Duan Wu, hingga tarian Cokek kolaborasi. Kegiatan lain adalah Perlombaan Perahu Naga, Perahu Kole-Kole, dan Perahu tradisional, yang diikuti para pedayung se-Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya.
 
"Penyelenggaraan festival ini dilakukan Pemerintah Kota Tangerang bekerja sama dengan sejumlah tokoh Tionghoa dari Boen Tek Bio," tandasnya.
 
Wahidin menjelaskan, festival wisata ini telah menjadi ikon wisata kota industri Kota Tangerang. Festival ini sudah berlangsung untuk ke-13, sejak tahun 1993. Festival budaya ini selalu diadakan di tepian Kali Cisadane, di jalan Benteng Jaya karena terkait dengan sejarah masuknya warga Thionghoa ke Tangerang dan selanjutnya menyebar ke Batavia (sekarang Jakarta).(rangga/dira)