TangerangNews.com

Bantuan Alat Sekolah Minim

| Senin, 30 Maret 2009 | 13:11 | Dibaca : 334

TANGERANGNEWS.COM-Sebagian warga yang menjadi korban jebolnya tanggul Situ Gintung,Kelurahan Cireundeu, Ciputat Timur,Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluh masih minim bantuan peralatan sekolah. Sejak Jumat (27/3) hingga hari ini belum ada satu pun donatur atau posko bantuan bencana yang memberikan seragam dan perlengkapan sekolah. ”Bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak belum kami terima,mereka sudah masuk sekolah,” kata Sudaya,38,warga RT 4/2,yang mengungsi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) siang ini. Sejak rumahnya hancur dan rata jadi tanah Jumat (27/3) lalu, dia sudah tidak mempunyai apa-apa. ”Alhamdulillah semua anak saya selamat, tapi semua harta benda saya hilang,”tuturnya. Sejak mengungsi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, bantuan makanan, minuman, pakaian selalu mengalir. Namun,bantuan untuk anak-anaknya khususnya pakaian dan perlengkapan sekolah belum ada. ”Perlengkapan sekolah ini saya kira sangat penting sebab anak saya tidak bisa sekolah kalau belum punya,”keluhnya. Dua anaknya itu bernama Darwis, 17,kelas 3 SMA 87 Bintaro dan Retno Wulandari,14,kelas 2 di SMP 240 di kawasan Radio Dalam,Kebayoran Baru,Jakarta Selatan. Keluhan masih minim bantuan alat-alat sekolah juga diungkapkan Eko Widadi, 40, pengungsi di RT 04/08.Menurut Eko, dua anaknya yang saat ini duduk di bangku SD dan SMP belum mendapat bantuan perlengkapan sekolah sama sekali seperti buku, alat tulis, dan seragam. ”Kalau ada yang memberikan alat perlengkapan sekolah anak saya sekarang, saya akan sungkem dan bersujud,”tegasnya. Dia mengakui,bantuan berupa makanan, minuman, dan pakaian sudah banyak diberikan berbagai pihak,termasuk dari partai politik. Namun, saat ini justru yang lebih dibutuhkan bagaimana anakanaknya itu bisa sekolah. (den)