TangerangNews.com

Pertama Kalinya, Dinkes Tangsel Gelar Jambore Kader Kesehatan Tingkat Kelurahan Cilenggang

Advertorial | Kamis, 5 Maret 2020 | 15:19 | Dibaca : 1154


Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) bersmaa Iin Sofiawati (kanan) selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel dan Lilis Suryani (kiri) selaku Kasie Promkeslingkesjaor Dinkes Tangsel. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)


 

TANGERANGNEWS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan menggelar jambore kader kesehatan di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).

Jambore yang dihadiri oleh ratusan kader kesehatan asal Kelurahan Cilenggang itu, merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan Dinkes Tangsel, untuk meningkatkan kualitas para kader kesehatannya.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memberikan apresiasinya kepada para kader kesehatan.

Menurutnya, jika tanpa adanya kader kesehatan, pelayanan kesehatan di Tangsel pun tak akan dirasakan oleh masyarakat secara maksimal. Sebab, kader kesehatan merupakan kepanjangan tangan Dinas Kesehatan yang benar-benar membantu untuk menjamah masyarakat dalam hal kesehatan.

"Bayangkan, penduduk Tangsel ada sekitar 1,6 juta jiwa. Bagaimana kita bisa raih semuanya, jika tanpa adanya kader kesehatan. Mereka bekerja tanpa lelah dan tanpa pamrih, memberikan pelayanan kesehatan," ucap Benyamin. 

Benyamin mengatakan, pemberdayaan masyarakat pada bidang kesehatan merupakan suatu proses aktif, agar sasaran dan masyarakat yang diberdayakan harus berperan secara aktif pada program-program di bidang kesehatan. 

"Sedangkan wahana pemberdayaan masyarakat dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat yang dikelola bersama serta bimbingan dari puskesmas, dan sektor lainnya ,"tuturnya.

Ia mengharapkan agar kegiatan ini dapat meningkatkan peran para kader di bidang kesehatan, meningkatkan pengetahuan dan motivasi, serta hubungan baik sesama kader. 

#GOOGLE_ADS#

"Sehingga dapat mengimplementasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di semua lapisan masyarakat," katanya.

Senada dengannya, Iin Sofiawati, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel mengatakan, acara ini merupakan sebuah kegiatan yang awalnya diusulkan oleh para kader pada Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan pada 2019 lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel Iin Sofiawati di ruangannya, Kamis (5/3/2020).

"Alhamdulillah bisa dilaksanakan tahun ini, dengan jumlah perwakilan posyandu yang berjumlah 11 posyandu, dan peserta sebelas orang. Kita pun mengundang 100 orang kader kesehatan, untuk memeriahkan acara ini," papar Iin. 

Adapun kegiatan yang ada pada jambore tersebut, diantaranya yaitu lomba penyuluhan, dan wawancara terkait kinerja kader selama ini.

"Jadi yang paling utama adalah penyuluhan. Supaya kader kesehatan dapat menyampaikan informasi-informasi tentang kesehatan. Jadi agar dapat membantu kami untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat," tuturnya.

Dengan begitu, kata Iin, para kader dapat melihatkan kemahirannya dalam hal penyampaian informasi tersebut, khususnya kesehatan. 

"Jadi bagaimana cara penyampaiannya. Contohnya, kalau menyampaikan sesuatu kepada masyarakat dengan bahasa yang tinggi, itu akan sulit dimengerti. Jadi mereka menyampaikan dengan bahasanya sendiri, agar masyarakat dapat menerimanya," kata Iin.

Iin pun mengharapkan, agar kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan untuk kader kesehatan di wilayah lain, yang saat ini berjumlah sekitar 8.000 orang. 

Sebab, kader kesehatan merupakan kepanjangan Dinkes Tangsel dalam memberikan penyuluhan secara menyeluruh bagi masyarakat. 

"Jadi kami terus memberikan edukasi terhadap kader. Kemudian kami juga berikan pembinaan dan pendampingan, karena kader adalah kepanjangan tangan dari kami, Dinas Kesehatan," jelas Iin. 

Dengan begitu, Iin berharap agar kegiatan ini dapat membuat para kadernya dapat lebih semangat dan termotivasi.

"Saya menginginkan kader kesehatan itu melakukan pengkajian perilaku hidup bersih dan sehatnya (PHBS) lebih kualitas lagi. Dengan sistem, jumlah rumah dibagi jumlah kader. Insya Allah seluruh rumah di Tangsel bisa terkaji PHBS-nya. Jadi kami pun dapat mempunyai data yang akurat terkait kesehatan masyarakat di Tangsel," pungkasnya.(ADV)