TangerangNews.com

Perpustakaan di Benda Wakili Tangerang di Lomba Tingkat Banten

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 1 Juli 2020 | 19:51 | Dibaca : 704


Aparatur pemerintah berswafoto dengan anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM), di Kampung Bangun Cita-Cita (Baca), Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Rabu (1/7/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com–Perpustakaan Kampung Baca mewakili Kota Tangerang dalam perlombaan perpustakaan tingkat Provinsi Banten 2020.

Tim penilai Provinsi Banten pun melakukan tinjauan dan penilaian langsung ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM), di Kampung Bangun Cita-Cita (Baca), Kecamatan Benda, Kota Tangerang. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang Sayuti mengatakan perpustakaan Kampung Baca bukan sekadar perpustakaan.

Tetapi, memiliki kegiatan pendidikan dan pelatihan lingkungan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi.

"Perpustakaan Kampung Baca juga melakukan inovasi menjadikan lokasi perpustakaan sebagai pusat belajar. Terlebih, mengembangkan bakat anak-anak dengan berbagai kegiatan kreatif dan inovatif," ungkap Sayuti, Rabu (1/7/2020). 

Perpustakaan Kampung Baca menjadi lokasi favorit anak-anak dan warga sekitar. "Tidak membosankan seperti yang dibayangkan karena menjadi wadah baru selain sekolah untuk meningkatkan kompetensi," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Kabid Perpustakaan Endang Purwaningsih menambahkan perlombaan ini bertujuan untuk menyeleksi perpustakaan di tingkat kelurahan untuk dikirimkan pada ajang lomba Tingkat Nasional. 

"Juga merupakan media pembinaan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan jejaring perpustakaan," katanya. 

Selain itu, perlombaan ini juga untuk menyerap aspirasi terkait penyelenggaran perpustakaan, khususnya di tingkat desa dan kelurahan. 

"Semoga Kota Tangerang juara sehingga bisa mewakili untuk perlombaan serupa di tingkat nasional," imbuhnya. 

Camat Benda Ayi Nurdayin menuturkan Kampung Baca yang dilengkapi perpustakaan dan beragam jenis buku itu lahir dari gagasan kampung tematik. 

"Karena ini dibangun dari keresahan masyarakat terhadap rendahnya minat baca, serta satu pemikiran yang sama antar warga," ungkap Ayi. 

Lanjutnya, menjadi juara tingkat provinsi tentu menjadi harapan, namun bukan target. Pasalnya, harapan Kampung Baca ialah bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya untuk ikut dan terus mencerdaskan penerus bangsa. (RMI/RAC)