TangerangNews.com

Tanggul di Periuk Tangerang Rawan Jebol

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 8 Februari 2021 | 20:45 | Dibaca : 1286


Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo saat di wawancarai awak media di sekitaran Kali Ledug di wilayah Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Senin (8/2/2021). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo serta Camat Periuk Maryono melihat langsung lokasi yang kerap terjadi banjir di wilayah Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Senin (8/2/2021). 

Wali Kota melihat adanya beberapa titik tanggul yang terjadi rembesan air dikarenakan tekanan yang cukup tinggi dari aliran air pada Kali Ledug. 

"Walau rembesannya kecil, tapi tetap akan kita perbaiki dan diperkuat agar tidak ada lagi air yang rembes" ucap Arief 

Arief juga mengintruksikan, Kepala Dinas PUPR agar segera menelusuri titik - titik tanggul yang rawan kebocoran serta membuat tanggul yang berada di depan pasar,  sehingga genangan air bisa mengalir ke daerah resapan air. 

"Segera periksa titik - titik mana saja, buatkan saluran untuk jalan yang tergenang agar bisa langsung surut," pintanya. 

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

Arief juga mengimbau kepada masyarakat yang lingkungannya kerap terjadi banjir agar tetap waspada dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. 

"Masyarakat harus tetap waspada, kita ketahui curah hujan saat ini sedang tinggi, jaga lingkungan periksakan saluran - saluran di lingkungan, apabila perlu bantuan petugas segera laporkan," tukas Arief. 

Dinas PUPR Kota Tangerang telah melakukan sejumlah upaya dalam mengatasi banjir di Kota Tangerang salah satunya di wilayah Kecamatan Periuk. Diantaranya dengan melakukan pemasangan pompa air sebanyak 72 unit yang terdiri dari pompa listrik, pompa diesel serta pemasangan tanggul sementara (kisdam bambu), pembersihan sampah yang memenuhi kolong jembatan Alamanda serta saluran dan pengerukan lumpur pada sejumlah tandon. (RED/RAC)