TangerangNews.com

Anak Menangis Terus Dibunuh Ibu

| Sabtu, 16 Oktober 2010 | 18:45 | Dibaca : 9846


Bayi yang dibuang orangtuanya. (tangerangnews / rangga)



TANGERANGNEWS
-Seorang ibu di Kampung Waru RT 01/04 Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang tega membekap anak yang baru dilahirkan karena menangis. Setalah meninggal, jenazahnya dikubur di dapur rumahnya tanpa diketahui suaminya.

Aib itu pun  akhirnya terbongkar, Sabtu (16/10) siang, setelah warga sekitar mencium bau besuk yang menyengak dari rumah Ris Risnawati, 26. Akibat perbuatannya, Ris Risnawati ditangkap Polsek Balajaraja, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Balajara, AKP Jarkasih mengatakan kasus pembunuhan terhadap anak oleh orang tua kandung sendiri itu terjadi pada Rabu (13/10) lalu. Sekitar pukul 10.00, Ris Risnawati melahirkan di dalam rumah tanpa bantuan orang lain. “Saat proses persalinan itu tidak ada yang membantu sama sekali karena suaminya, Jainal sedang bekerja, “ ujar Jakarsih.
 
Setelah lahir, kata Jakarsih, bayi jenis kelamin laki-laki itu lalu menangis merengek-rengek. Entah setan apa yang marasuki tubuhnya, Risnawati mengambil anak tersebut kemudian membekap hingga meninggal dunia.
 
Menurut Jarkasih, Risnawati nekat melakukan hal itu karena diduga takut diketahuai oleh suaminya atas kehamilannya karena baru nikah tiga bulan. Sebelum bersama Jainal, Risnawati menikah dengan seorang pria bernama Yudi. “Tetapi pernikahan dengan Yudi tidak lama hanya bertahan satu bulan, “ katanya.

Aib ini sempat tidak terendus oleh suaminya meskipun pulang setiap hari.  Namun, pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00, Oding bin Daman, 42, orang tua kandung Risnawati mendatangi rumah anaknya untuk melihat kondisi kesehatannya. Sesampai di rumah, Oding langsung mencium bau busuk yang menyengat.
Semula Oding mengira kalau bau busuk tersebut berasal dari bangkai binatang. Karena maunya berbeda Oding melaporkan kepada Ketua RT setempat, Jasman, 50, untuk mencari asal usul bau tersebut. Setelah mengetahui ada bayi dikubur di dalam rumah itu Ketua RT langsung melaporkan kepada polisi. “Mendapat laporan tersebut, kami langsung meluncur ke lokasi kejadian dan menggali kuburan bayi tersebut, “tegas Jarkasih.
.
Namun, kuat dugaan Risnawati nekat membunuh anaknya dengan cara membekap karena tidak kuat mendengar anak itu terus menagis merengek-rengek. “Untuk sementara tersangka kita kenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman diantas 5 tahun penjara, “tandasnya. (dira)