TANGERANGNEWS.com-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan bahwa kasus aktif Covid-19 di daerah itu tersisa 147 orang yang terdiri dari 101 orang dirawat dan 46 orang menjalani isolasi.
"Untuk kasus aktif saat ini tersisa sebanyak 147 orang. Yang terdiri dari 101 orang menjalani perawatan di RS milik daerah dan sisanya menjalani isolasi," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, di Tangerang, Rabu 22 September 2021, dilansir dari Antara.
Secara keseluruhan, ungkap Hendra, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang menyentuh angka 26.770 yang terdiri atas 26.230 orang dinyatakan sembuh, 393 orang meninggal dunia, dan 147 orang masih menjalani perawatan dan isolasi.
Selain itu, lanjut dia, bahwa dari laporan harian berdasarkan hasil proses penelusuran 3T yaitu tracing, testing dan treatment ditemukan penambahan sebanyak 2 kasus. Namun, menurut Hendra, penambahan kasus harian itu menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa bulan lalu yang angkanya mencapai ratusan.
#GOOGLE_ADS#
"Allhamdulillah, untuk penemuan kasus harian kita saat ini mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan bisa dibilang sangat jauh bila dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya," katanya.
Hendra menambahkan, dengan terjadinya penurunan pada kasus aktif. Maka dilaporkan juga terjadi peningkatan kasus sembuh setiap harinya, dimana tercatat laporan terbaru dari Satgas Covid-19 sebanyak 5 orang. "Kalau kasus sembuh setiap harinya kita ada penambahan, bahkan sekarang ada 5 orang," ujarnya.
Lebih jauh ia menilai, penurunan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Tangerang terjadi setelah Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) serta percepatan vaksinasi yang dilakukan secara insentif oleh jajaran pemerintah setempat dengan dibantu TNI/Polri.
"Meski sekarang kasus Covid-19 di Tangerang terus menurun, tetapi saya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak lengah untuk terus disiplin protokol kesehatan," tegasnya.