TangerangNews.com

Dari 13 Penerbangan Garuda Indonesia, 7 yang Jadi Dicancel

| Selasa, 23 November 2010 | 12:14 | Dibaca : 2361


Elisa Lumbantoruan EVP Corporate Strategy & IT Sevices PT Garuda Indonesia (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-Garuda Indonesia mengurangi penerbangan yang dicancel, dari rencana 13 penerbangan menjadi 5-7 penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) . Hal itu dikatakan oleh Elisa Lumbantoruan  EVP Corporate Strategy & IT Sevices PT Garuda Indonesia, saat ditemui di Terminal 2 F Bandara Soetta, hari ini.


Menurut Elisa, berdasarkan jadwal penerbangan Garuda Indonesia hari ini melalui Bandara Soetta seharusnya menerbangkan pesawat (jadwal penerbangan) sebanyak 270 penerbangan. Namun, karena pihaknya masih melakukan recovery transisi dari sistem lama ke sistem baru di PT Garuda Indonesia memerlukan waktu yang tidak singkat. “Sehingga kami menjadwalkan 5-7 penerbangan dicancel. Jadwal rencana cancel ini kami kurangi dari jadwal semula yang akan kami cancel 13 penerbangan,” ujarnya.

Meski begitu, Elisa mengaku lupa penerbangan rute kemana saja yang akan dicancel itu. Lebih lanjut Elisa mengatakan, pihak Garuda Indonesia sebenarnya telah menerampakan system baru bernama IOCS (Integrated Operational Control System) atau suatu sistem yang mengatur operasional pesawat, awak kabin, dan jadwal penerbangan secara terpusat sejak 18 November 2010 lalu. “Sistem ini mengcut over system baru melakukan main, dan system lama dibackup. Namun, rupanya system tidak dapat diakses,” tegasnya.

Sebenarnya, kata Elisa, sejak tanggal 18,19 masih belum ada masalah. Namun sejak tanggal 20 sistem menunjukan data tidak terupdate. “Tanggal 21 lebih tertinggal sistemnya tambah tidak dapat terupdate. Akihirnya, pilot dan kru yang sebenarnya off dijemput untuk bertugas,” tegasnya.
Setelah belakangan dilakukan audit terhadap system IT-nya. Diketahui ada kabel data center di kantor pusat yang terkelupas. “Sehingga ini perlu direcovery. Kami mengira hingga Kamis (25/11/2010) baru bisa normal,” katanya. Ditanya soal konpensasi bagi penumpang, Elisa mengatakan, revan policy dari Direktur Utama PT Garuda Indonesia, akan diganti dua kali lipat. “Jika ada yang ingin menukar dengan tunai pun kita siapkan, ini berlak di mana saja tidak hana di Bandara Soetta. Kedepan kami harus lebih berhati-hati, “ jelasnya.  (dira)