TangerangNews.com

Makna Hari Ibu Bagi Airin: Perempuan Adalah Tiang Negara

Rachman Deniansyah | Rabu, 22 Desember 2021 | 19:16 | Dibaca : 228


Airin Rachmi Diany. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember ini, ternyata memiliki makna yang sangat berarti bagi sosok Airin Rachmi Diany, Mantan Wali Kota Tangerang Selatan yang kini menjabat sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Indonesia. 

Momentum Hari Ibu yang diperingati di setiap tahunnya, menurut Airin, menandakan bahwa kasih ibu tak akan lekang oleh waktu dan dapat mengalir cintanya sepanjang masa. 

Selain bukti kasih seorang ibu, peringatan ini juga dijadikan sebagai momentum bangkitnya kaum perempuan di Tanah Air dari zaman keterpurukan. Dimulai sejak dilaksanakannya Kongres Perempuan Indonesia, pada 1928 silam.

"Kongres perempuan pertama tersebut merupakan tonggak sejarah penting bagi perempuan-perempuan Indonesia, karena dengan terselenggaranya kongres ini kesadaran perempuan Indonesia dalam berorganisasi dan berpolitik makin terpicu. Terutama untuk memperjuangkan tuntutan-tuntutan perempuan Indonesia," ujar Airin pada Rabu, 22 Desember 2021. 

Utamanya, yakni tuntutan atas isu persamaan hak dan derajat kaum perempuan dalam segala aspek, seperti pendidikan, penentangan perkawinan terhadap anak-anak, hingga kawin paksa. 

#GOOGLE_ADS#

Ibu, baginya merupakan refleksi dari sosok perempuan yang kuat. Sosok yang juga memiliki peran sangat penting bagi berkembangnya Bangsa ini. Terutama dalam membentuk generasi-generasi yang unggul bagi Tanah Air ini. 

"Maka tak berlebihan jika peran perempuan dianggap penting sebagai tiang negara dan Ibu Bangsa," kata Airin. 

Untuk itu dengan posisinya kini, Airin bertekad keras untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya mereka yang telah menjadi seorang ibu. 

"KPPG sebagai Organisasi Sayap Perempuan Partai Golkar sangat memandang penting peringatan Hari Ibu yang mengingatkan kembali akan momentum pergerakan perempuan di Indonesia, khususnya di bidang politik," ujar Airin. 

Melalui jalur politik inilah, kebijakan-kebijakan berkaitan dengan kemajuan bangsa Indonesia dapat diambil dan diputuskan. 

"Tentu tidak terlepas dari peran perempuan di dalamnya, baik sebagai penetap kebijakan maupun sebagai pendukung," pungkas Airin.