TangerangNews.com

Fahri Hamzah Usul Bubarkan Fraksi di DPR

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 14 Januari 2022 | 13:09 | Dibaca : 967


Fahri Hamzah. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, mengusulkan agar mengusulkan agar fraksi-fraksi di DPR dibubarkan.

Alasannya fraksi adalah kepanjangan tangan dari partai politik. Keberadaan fraksi di DPR selama ini membuat kamar legislatif menjadi tidak berfungsi.

"Keberadaan fraksi justru hanya menjadi alat kepentingan elit dan ketum partai politik. Tidak untuk rakyat atau konstituen. Jadi berbicara reformasi politik, menghapus fraksi di DPR diantara yang paling penting kita lakukan," katanya seperti dilansir dari Viva, Jumat 14 Januari 2022.

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini mengaku semasa menjabat di parlemen, fraksi melarang dirinya untuk melakukan sesuatu.

Ketika itu dia masih di partai lama. Partainya yang sudah dipengaruhi oligarki memintanya melakukan tindakan yang bertentangan dengan kehendak rakyat. Karena melawan, Fahri akhirnya dipecat. 

"Saya sendiri memiliki yurisprundensi, makanya waktu itu saya melawan kendali partai, karena berpotensi mendistorsi kehendak rakyat menjadi kehendak parpol. Ini yang mesti kita lawan ke depan," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Menurut dia, anggota DPR seharusnya menjadi wakil rakyat. Bukan lagi wakil partai politik. Maka jika sekarang cenderung membela partai politik, hal ini cukup membahayakan. 

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, keberadaan fraksi memang untuk memudahkan komunikasi dalam mengambil keputusan.

Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di dalamnya. Karena itu, Pangi setuju keberadaan fraksi dihapuskan.

Karena menurutnya, selain tidak terlalu bermanfaat, fraksi lebih berpihak kepada kepentingan elit, ketimbang masyarakat.

"Itu artinya yang menjadi menjadi penyebab kenapa presiden sangat mudah mengendalikan DPR kita, karena bisa mengendalikan partai politik, termasuk fraksi di dalamnya bisa dikendalikan," sambungnya.