TangerangNews.com

Daerah Perbatasan Jakarta Diperketat Antisipasi Puncak Omicron, Termasuk Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 17 Januari 2022 | 19:49 | Dibaca : 921


Ilustrasi Omicron. (@TangerangNews / Getty Images)


TANGERANGNEWS.com-DKI Jakarta dinilai sebagai daerah dengan penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron paling tinggi di Indonesia.

Pemerintah pun melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya puncak penyebaran varian Omicron yang diperkirakan terjadi pada akhir Februari atau awal Maret 2022.

Salah satunya adalah melakukan pengetatan dan pemantauan masyarakat keluar dan masuk Jakarta, terutama wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

“Dari hasil rapat yang dipimpin Presiden dan juga Wakil Presiden memberi arahan bagaimana agar diperketat orang keluar Jakarta,” tutur Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi seperti dilansir dari dari Okezone, Minggu 16 Januari 2022.

Selain memperketat mobilisasi, upaya lain dari sisi kesehatan pun juga akan lebih ditingkatkan, seperti menggencarkan vaksinasi dan pemakaian masker.

“Jadi pendisiplinan ulang terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar dan jangan keluar rumah kalau tidak penting,” ujar Masduki.

#GOOGLE_ADS#

Menurutnya, secara garis besar daerah aglomerasi yang harus diperketat. Karena itu, langkah-langkah vaksinasi akan makin diperbanyak terutama di daerah Jabodetabek.

“Akan dilakukan vaksinasi yang lebih masif lagi, seperti Bogor, Bekasi, Banten (Tangerang),” tambahnya.

Terkait karantina para pelaku perjalanan luar negeri, Masduki mengungkapkan bahwa di dalam rapat Wapres menyampaikan agar dilakukan telaah ulang terhadap sistem dan masa karantina, sehingga rantai penyebaran dapat ditekan lajunya.

“Tadi Wapres mempertanyakan untuk kejadian-kejadian tertentu, misal di Jawa Timur bahwa setelah dinyatakan negatif dengan karantina, tapi setelah pulang dia positif, ternyata Omicron. Sehingga perlu diperketat berapa hari (masa) karantina, itu yang ditelaah ulang terhadap pola karantina. Terutama dari luar negeri,” pungkas Masduki.