TangerangNews.com

Banten Disorot WHO Penularan Covid-19 Level Komunitas Sangat Tinggi

Tim TangerangNews.com | Kamis, 17 Februari 2022 | 14:55 | Dibaca : 650


Ilustrasi peta sebaran lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. (@TangerangNews / covid19.go.id)


TANGERANGNEWS.com–Provinsi Banten termasuk dalam tiga daerah di Indonesia yang disorot Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengalami peningkatan transmisi komunitas (TK) virus corona (Covid-19) hingga level 4. Dua provinsi lainnya yaitu DKI Jakarta dan Bali. 

WHO merinci temuan insiden kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk dalam sepekan di tiga provinsi tersebut. Rinciannya, DKI Jakarta 641,2 kasus; Bali 204,3 kasus, dan Banten 188,3 kasus. 

Sementara transmisi komunitas per 100 ribu penduduk dalam sepekan di 31 provinsi lainnya di bawah 100 kasus atau TK3-TK1. "Tiga provinsi berada pada tingkat transmisi komunitas (TK4) yang sangat tinggi selama sepekan pada 7-13 Februari 2022," tulis laporan WHO yang baru dirilis pada Kamis 17 Februari 2022, seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Selanjutnya menurut WHO, TK1 dapat diartikan tingkat penularan rendah dengan parameter kurang dari 20 persen. Kemudian TK2 penularan sedang dengan parameter mingguan kasus di antara 20-50.

Berikutnya TK3 penularan tinggi dengan parameter kasus di atas 50 dan di bawah 150 kasus, sementara TK4 penularan yang sangat tinggi di atas 150 kasus.

Dengan melihat temuan dalam sepekan belakangan itu, WHO meminta agar pemerintah Indonesia lebih memperkuat sistem surveilans melalui testing, tracing, dan treatment (3T).

#GOOGLE_ADS#

"Berdasarkan pedoman interim WHO, itu menunjukkan ada risiko yang sangat tinggi penularan Covid-19 baik untuk populasi umum maupun insiden penularan lokal yang sangat tinggi," jelas WHO dalam keterangannya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI sebelumnya mengkategorikan level asesmen situasi penanggulangan Covid-19 berdasarkan dua kategori, yaitu tingkat penularan atau transmisi komunitas dan kapasitas respons.

Setiap kategori ini dibentuk oleh indikator. Kategori tingkat penularan dibentuk oleh indikator kasus konfirmasi, perawatan dan kematian, sedangkan kapasitas respons dibentuk oleh indikator testing, tracing, dan treatment.

Tingkat penularan mempunyai kelas mulai dari tidak ada kasus sampai tingkat penularan komunitas 4, sedangkan kapasitas respons mempunyai kelas memadai, sedang dan terbatas.

Pada ketentuan level 1, kasus konfirmasi Covid-19 per 100 ribu penduduk per pekan kurang dari 20. Sementara pada level 2 di antara 20-50, level 3 kasus berada di rentang 50-150, dan level 4 berada di atas 150 kasus.