TangerangNews.com

9.378 Balita di Banten Menderita Gizi Buruk

| Kamis, 27 Januari 2011 | 22:06 | Dibaca : 14825


Masduki Wakil Gubernur Banten . (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-Sebanyak 9378 balita di Provinsi Banten masuk kategori gizi buruk. Bahkan, beberapa diantara balita begizi buruk ini bukan berasal dari keluarga miskin.

 
“Jumlah tersebut tersebar dan angkanya berfariasi di berbagai daerah di Provinsi Banten. Namun kondisi ini tidak terlalu tinggi dibanding jumlah balita yang bergizi baik,” ungkap Wakil Gubernur Provinsi Banten Masduki saat menghadiri Seminar dan Musda II Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) DPD Banten, di Gedung Nyimas Melati, Jl Daan Mogot, Kamis (27/01).
 
Menurutnya, balita yang menderita gizi buruk ini dikarenakan kurangnya pengetahuan orangtua memberikan makanan bergizi kepada anaknya. “Banyak orang tua yang  tidak paham tetang jenis-jenis makanan bergizi yang harus diberikan kepada balita. Karena hal itu, gizi buruk tidak hanya dialami oleh keluarga miskin,namun juga yang tingkat ekonominya menengah ke atas,” papar Masduki.
 
Masduki mengungkapkan, untuk menekan gizi buruk Pemerintah Provinsi Banten melakukan upaya dengan merevitalisasi Posyandu. Menurutnya, Posyandu ini perlu dibangun di tiap tempat, baik di lingkungan menengah keatas ataupun lingkungan miskin dan rentan miskin. Selain itu, peran Persagi di Provinsi Banten juga dimaksimalkan untuk melakukan perbaikan gizi.
 
“Nantinya setiap sebulan sekali, setiap balita harus diperiksa. Ini untuk mendeteksi kondisi kesehatan dan gizi bayi sejak dini sehingga bisa melakukan tindakan pencegahan. Tiap satu kader posyandu harus mempunyai data kesehatan balita minimal 10 keluarga,” paparnya.(RANGGA ZULIANSYAH)