TangerangNews.com

Gandeng Mitbana, Intiland Kembangkan TOD 51 Hektare di Talaga Bestari Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 8 Agustus 2022 | 18:10 | Dibaca : 306


Kerja sama strategis antara Intiland dengan Mitbana untuk pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) terpadu di Talaga Bestari, Kabupaten Tangerang. (Intiland / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland) menggandeng Mitbana Urban Development Fund (Mitbana) dalam jalinan kerja sama untuk pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) terpadu seluas 51 hektare di Talaga Bestari, Kabupaten Tangerang.

Kerja sama strategis ini diwujudkan dengan pembentukan perusahaan joint venture PT Inti Mitbana Development (IMD) yang dilakukan Intiland melalui salah satu anak perusahaan PT Sinar Puspa Persada, yang berlaku efektif sejak 5 Agustus 2022.

Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga menjelaskan, pengembangan baru kawasan Talaga Bestari memiliki prospek sangat baik seiring dengan semakin lengkapnya pengembangan infrastruktur jalan yang meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke berbagai tujuan di Jakarta maupun Tangerang.

Lokasi kawasan Talaga Bestari sangat strategis ditopang akses jalan tol Jakarta-Merak serta tersedianya pintu tol Balaraja Timur yang memudahkan akses dari dan menuju Jakarta atau Tangerang, termasuk akses langsung menunju kawasan pusat bisnis di Jakarta. 

Lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan jalan tol Serpong-Bandara yang menghubungkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akses infrastruktur lainnya yakni jalan tol Serpong-Balaraja yang saat ini sedang proses pembangunan serta rencana jalan tol Balaraja-Bandara yang akan dibangun di masa depan. Jalan tol ini lokasinya dekat kawasan pengembangan baru Talaga Bestari. 

"Joint venture ini memiliki nilai strategis bagi Intiland dan pengembangan Talaga Bestari secara jangka panjang. Kemitraan dengan Mitbana menjadi strategi pertumbuhan utama dan mensinergikan kekuatan serta dan pengalaman kedua pihak untuk pengembangan properti di masa depan," kata Permadi Indra Yoga dalam keterangan tertulisnya kepada TangerangNews, Senin 8 Agustus 2022.

#GOOGLE_ADS#

Chief Executive Officer Mitbana Yap Shih Chia mengatakan, Indonesia selalu menjadi pilihan pasar investasi utama bagi Mitbana. "Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan kebijakan yang pro-investasi sehingga memberikan kami alasan terbaik untuk tetap berkomitmen dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” ucapnya.

Dari kerja sama joint venture ini, menurut Permadi Indra Yoga, pengembangan baru kawasan Talaga Bestari terbagi menjadi dua tahapan. Tahap 1, yakni pengembangan township seluas 40 hektare yang meliputi antara lain untuk perumahan, ritel, food & beverage, dan fasilitas club house baru untuk penghuni.

Sedangkan tahap II menempati lahan seluas 11 hektare untuk pengembangan area TOD yang dilengkapi dengan apartemen, ritel dan komersial terpadu yang teritegrasi dengan berbagai fasilitas shuttle bus dan stasiun Mass-Rapid Transport (MRT).

Pengembangan baru seluas 40 hektare rencananya dimulai dari pembangunan tahap I di lahan seluas 3,3 hektare untuk sekitar 218 unit rumah. Klaster perumahan ini diperkirakan akan diluncurkan pada pada triwulan keempat tahun ini.

Sementara pengembangan area komersial seluas 11 hektare menjadi tahapan selanjutnya dan direncanakan sebagai area TOD yang teritegrasi dengan rencana pembangunan stasiun MRT Cibadak yang menghubungkan Balaraja-Cikarang yang merupakan jalur MRT Timur-Barat.

Dalam perusahaan joint venture ini, Mitbana memiliki 70% saham dan akan menyediakan dukungan teknis untuk pembuatan rencana induk, desain perkotaan dan infrastruktur untuk pengembangan baru kawasan Talaga Bestari.

Mitbana telah menyiapkan desain dan fitur-fitur pengembangan berkelanjutan, termasuk penyediaan area hijau dan central park, jalur pedestrian dan sepeda yang akan terhubung dengan area-area hijau di seluruh kawasan pengembangan.

”Intiland akan lebih fokus pada persiapan lahan, pengembangan infrastruktur dan hubungan dengan pihak-pihak utama setempat, serta penanganan proses kontruksi dari pengembangan baru kawasan ini,” pungkas Permadi Indra Yoga.