TangerangNews.com

Kota Tangsel Jadi Percontohan Pengembangan Roadmap untuk Efisiensi Energi Bangunan

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 31 Agustus 2022 | 19:33 | Dibaca : 212


Kerja sama Pemkot Tangsel dengan Kementerian ESDM dan Global Building Performance Network (GBPN), dalam mengembangkan peta jalan (roadmap) efisiensi energi untuk bangunan gedung di kota tersebut. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memulai kerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Global Building Performance Network (GBPN), dalam mengembangkan peta jalan (roadmap) efisiensi energi untuk bangunan gedung di kota tersebut.

Kolaborasi ini adalah bagian dari program pemerintah pusat untuk membantu Indonesia mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) dan target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2060, dari sektor bangunan.

Hal ini dijelaskan Wali Kota Benyamin Davnie saat membuka kick off meeting proyek pengembangan peta jalan kebijakan bangunan nol emisi karbon di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu 31 Agustus 2022.

Benyamin mengatakan program ini sangat relevan dan penting karena dapat memberikan arah kebijakan yang tepat dalam membantu Kota Tangsel dan masyarakatnya melakukan penghematan energi dari bangunan.

Apalagi Tangsel merupakan kota yang berkembang pesat dan memiliki banyak proyek bangunan baru. Dengan naiknya harga energi, penghematan energi menjadi solusi yang sangat penting dilakukan.

Selain itu, upaya efisiensi energi ini dapat mengurangi pemanasan global dan dampak negatif perubahan iklim. "Jika biaya energi dapat dihemat, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tangsel," ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Tangsel juga berkomitmen untuk menjalankan proyek percontohan ini sebaik mungkin dan mendukung upaya pengumpulan data, serta memfasilitasi berbagai workshop dan konsultasi publik sampai tersusunnya Peta Jalan ini.

Benyamin berharap kolaborasi ini akan mendorong momentum transisi kota yang lebih berkomitmen mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan.

"Proyek percontohan ini akan menjadikan Pemkot Tangsel sebagai model untuk kota-kota lain di Indonesia, menginisasi perubahan pada tingkat daerah melalui pengembangan peta jalan efisiensi energi untuk bangunan di tingkat kota," jelasnya.

GBPN adalah organisasi non-pemerintah (NGO) global yang berfokus memberikan bantuan teknis dan masukan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan bangunan gedung yang lebih efisien, dalam penggunaan energi dan sumber daya lainnya.

Penasihat Senior GBPN Indonesia Sandra Pranoto menjelaskan komitmen GBPN untuk mempercepat pencapaian berbagai target ini melalui penyediaan bantuan teknis dan reformasi kebijakan menggunakan pendekatan bottom-up.

Kolaborasi ini dimulai pada bulan Agustus 2022 dan melalui kerja sama ini GBPN berharap dapat membantu Kota Tangsel, untuk menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang memiliki peta jalan, dalam mendorong pertumbuhan bangunan yang hemat energi.

"Nantinya keberhasilan program ini di Kota Tangsel akan menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia,” terang Sandra.

Kota Tangsel dipilih sebagai kota percontohan (pilot city) dalam program Kementerian ESDM ini dikarenakan pertumbuhan kota yang cepat dan banyaknya gedung yang sedang dibangun. "Ini berpotensi menghasilkan emisi CO2 yang cukup signifikan," ujar Sandra.

Sementara itu, Direktur Konservasi Energi EBTKE Ni Luh Puspa Dewi menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Tangsel yang berkomitmen mewujudkan Net Zero Emissions. Oleh karenanya, kerja sama ini harus segera dilaksanakan.

"Sektor energi memiliki kewajiban menurunkan emisi. Hal itu dilakukan dengan dua pendekatan yaitu dari sisi demand, pengguna energi dan dari sisi suply, penyedia energi," jelasnya.

Kedua pendekatan tersebut dilakukan secara bersama melalui kebijakan transisi energi. Penggunaan energi sektor transportasi, industri, rumah tangga dan sektor komersial sangat berperan mencapai target Net Zero Emissions.