TangerangNews.com

Panwaslu Duga Ada Kelompok Masukan Pemilih Fiktif

| Kamis, 24 Februari 2011 | 18:20 | Dibaca : 18402


Ketua Panwaslu Tangsel Sarono Budiharjo saat menjelaskan kepada para demostran. (tangerangnews / dira)



 
TANGERANGNEWS-Panwaslu Kota Tangsel menduga adanya pemilih siluman (fiktif) di sebuah perumahan yang berada di Kompleks Perumahan IAIN, Ciputat Timur sebanyak 92 orang adalah dilakukan oleh kelompok. Namun, Panwaslu mengaku, masih melakukan penyelidikan itu dan siap meneruskannya laporan itu ke Kejaksaan Negeri Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
 
Ketua Panwaslu Tangsel Sarono Budiharjo mengatakan, pihaknya menduga ada yang ingin menciderai pesta demokrasi dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
 
"Kami mengindikasikan terdapat kelompok yang mengkoordinir pemilih siluman PSU Tangsel. Entah ini disengaja atau tidak, tetapi indikasinya disengaja, dengan tujuan dan maksud tertentu,"kata Ketua Panwaslu Sarono Budi Harjo, hari ini.

Budi mengatakan, kelompok pemilih siluman biasanya memanfaatkan dengan penempatkan warga dari wilayah lain masuk ke dalam kampung-kampung warga di Tangsel untuk ikut memilih dalam Pilkada Tangsel.
 
Panwaslu mencurigai kelompok pemilih siluman ini bergerak sistematis. Menindak lanjuti adanya kelompok siluman tersebut Panwaslu mengambil tindakan prefentif. Memanfaatkan pada tujuh panwas kecamatan di bawah Panwas Kota Tangsel menelusuri kelompok pemilih siluman tersebut. Ditanya terkait masalah tersebut apa yang dilakukan Panwaslu mengingat waktu Pilkada Ulang yang tersisa dua hari lagi.  Budi mengatakan, pihaknya harus menyelidikinya lebih lanjut dan menanyakan ini kepada KPU Tangsel. “KPU sendiri mengaku akan langsung mencoretnya, tetapi kami tetap akan memantau terus kasus ini, KPU sepertinya kecolongan, ada celah di DPT,” katanya.

Budi menjelaskan, Panwas telah mendapatkan laporan adanya DPT pemilih fiktif, dimana sebanyak 92 pemilih dengan nama berbeda dalam formulir C-6 dengan alamat yang sama ikut mencoblos pada Minggu 27 Februari 2011 mendatang.
 
Adalah tim Pemenangan Airin-Benyamin Davnie, Abdul Hamid yang menemukan adanya indikasi kecurangan itu. Hamid mengatakan, kecurangan yang ditemukan pihaknya merupakan bentuk pelanggaran yang dikoordinir oleh lawan politiknya. Pemilih fiktif  tersebut masuk dan terdaftar didalam DPT PSU Pilkada Tangsel 2011 yang dikeluarkan KPU. 92 pemilih beralamat di Komplek IAIN Ciputat No: 88, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel.

"Kami mencurigai ada kelompok yang sengaja melakukan ini. Para pemilih palsu itu adalah mahasiswa-mahasiswa yang tinggal di kost dan rumah kontrakan di sekitar kampus UIN,"kata Hamid.

Sementara itu, terkait banyaknya laporan ke Panwaslu. Budi menjelaskan, baru satu yang ditindak lanjuti dari delapan laporan. “Dari total delapan laporan, tiga tidak diteruskan karena tidak memenuhi unsur, empat proses, satu diteruskan ke Polres Kabupaten Tangerang, soal money politik Ketua RT berupa sembako dengan meminta warga memilih pasangan Arsid-Andre Taulany,” katanya. (DIRA DERBY)