TangerangNews.com

Ini Motif Pria Gantung Diri di Pohon Ceri Cikupa Tangerang

Dimas Wisnu Saputra | Rabu, 16 November 2022 | 17:24 | Dibaca : 1940


Pria gantung diri di pohon ceri kawasan Bizlink Walk, Kampung Kadu, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu, 16 November 2022. (Dimas Wisnu Saputra / @TangerangNews.com)


TANGERANGNEWS.com-Motif pria berinisial DH, 39, yang tewas tergantung di pohon ceri kawasan Bizzlink, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 16 November 2022, mulai terungkap.

Kapolsek Cikupa AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan, motif korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut diduga karena depresi.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, katanya, korban pada pukul 06.30 WIB sempat membagikan status WhatsApp dengan mengeluhkan penyakit yang dideritanya.

"Karena depresi penyakit Fibromyalgia dan rumah tangga," ungkapnya kepada TangerangNews.com.

Fibromyalgia merupakan gangguan yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal dan disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, gangguan memori, dan masalah suasana hati. Penyakit ini disebut kronis dan sulit disembuhkan.

"Korban sudah ditinggal oleh istrinya dan mempunyai dua orang anak, yakni laki-laki dan perempuan," ujarnya.

BACA JUGA: Pria Gantung Diri di Pohon Ceri Gegerkan Warga Cikupa Tangerang

Kanit Reskrim Polsek Cikupa Ipda Fikri Abdul Aziz menjelaskan, mayat pria yang mengenakan jaket abu-abu dan celana panjang cokelat itu, ditemukan oleh warga saat sedang melintas pada pukul 07.30 WIB. 

Setelah mendapatkan laporan, kata Fikri, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Setelah dilakukan pengecekan terhadap korban, lanjutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Ditemukan saat itu korban memiliki tinggi badan kurang lebih 175 cm, satu batang kayu yang dinaikinya untuk gantung diri, dan tali tambang dua meter," ungkapnya.

Selanjutnya pihak kepolisian membawa korban ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti.

#GOOGLE_ADS#

"Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan visum luar yang selanjutnya akan dikebumikan di kampung halaman," jelasnya.