TangerangNews.com

Pria Penganiaya Wanita Petugas SPBU di Tanah Tinggi Tangerang Ditangkap

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 28 November 2022 | 08:38 | Dibaca : 405


Pelaku penganiaya wanita petugas SPBU meminta maaf di Polsek Tangerang, Minggu 27 November 2022, malam. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Pria penganiaya wanita petugas SPBU No 34-15129 di Jalan Benteng Betawi, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, ditangkap polisi setelah aksinya yang terekam CCTV, pada Sabtu 26 November 2022, viral di media sosial.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku berkat adanya rekaman CCTV di SPBU, sehingga petugas mengetahui nomor polisi sepeda motor yang digunakan pelaku.

"Kami akhirnya dapat mengidentifikasi motor yang digunakan pelaku. Adapun pelaku yang diamankan berinisial DP, 25," ujarnya, Minggu, 27 November 2022, malam.

Sementara itu motif pelaku melakukan kekerasan kepada korban berinisial EAK, karena kesal lantaran kembalikan membeli bensin jumlahnya kurang.

Bensin jenis Pertalite yang dibeli sebanyak 3 liter dengan uang sebesar Rp100 ribu. Namun hanya dikembalikan Rp20 ribu oleh korban.

"Pada saat itu pelaku tidak cek lagi uang kembaliannya karena langsung dikantongi. Pada saat pulang, pelaku cek lagi dan merasa kurang, akhirnya kembali ke SPBU," jelas Zain.

Baca Juga: Pria Aniaya Wanita Petugas SPBU Pertamina di Tanah Tinggi Tangerang

Saat kembali ke SPBU sekitar pukul 17.32 WIB, pelaku pun langsung berdebat dengan korban atas kekurangan kembaliannya. Dengan emosi, pelaku cengkeram kerah baju korban dan melakukan pemukulan ke bagian kepala.

"Karena ketakutan, korban pun memberikan uang Rp50 ribu ke pelaku. Akhirnya pelaku kembali ke rumahnya," kata Zain.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan kedua belah pihak bersama pihak SPBU di  Polsek Tangerang, mereka sepakat menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan dan berdamai.

"Korban tidak meneruskan kasus tersebut. Artinya saling memaafkan dan ingin Restorative Justice," ucap Zain.

Zain pun menyesalkan kasus kekerasan itu. Kalau ada permasalahan, seharusnya itu bisa diselesaikan baik-baik, bukan malah melakukan kekerasan.

Sementara, DP selaku pelaku pemukulan pun mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. Ia mengaku melakukan itu secara spontan.

"Saya meminta maaf atas perbuatan ini kepada korban dan keluarga. Saya sungguh spontan melakukan itu dan tidak akan mengulanginya di kemudian hari," kata DP.