TangerangNews.com

Rayakan Sejiet , Vihara Bon San Bio Lestarikan Budaya

| Minggu, 6 Maret 2011 | 17:33 | Dibaca : 59658


Tarian barongsai meriahkan perayaan Sejiet Kongco Tek Tjeng Sin yang ke-322 di Vihara Nimmala (Boen San Bio), Kota Tangerang. ( / )



TANGERANGNEWS-Vihara Nimmala (Boen San Bio) di Jl Pasar baru No 43, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, menggelar festival seni dan budaya Tionghoa dalam rangka perayaan Sejiet Kongco Tek Tjeng Sin yang ke-322. Perayaan ini digelar selama tiga hari, sejak Jumat (4/3), hingga Minggu (6/3).

Humas Yayasan Vihara Nimmala Adrianto mengatakan, dalam perayaan Sejiet Kongco Hok Tek Tjeng Sin memang selalu dimeriahkan dengan festival budaya Tionghoa. Beberapa kesenian budaya yang digelar adalah musik Toa Kok Toe (musik pengiring Dewa-Dewi), Liong dan Barongsai, serta pembuatan kue keranjang.

“Kegiatan ini selalu digelar untuk melestarikan budaya Tionghoa yang udah ada sejak lama. Setiap tahun, Acara selalu meriah dan mendapat animo dari masyarakat tak hanya masyarakat Tionghoa tapi juga masyarakat umum. Jadi bisa sekalian menjalin tali silaturahmi,” ungkapnya, Minggu (6/3).

Adrianto menambahkan, perayaan Sejiet ini diawali dengan pelepasan 3000 balon yang telah diberi nama masing-masing pemiliknya. “Hal tersebut merupakan kepercayaan agar nama orang yang naik ke langit bisa mendapat berkah,” tambahnya.

Kemudian, pihaknya juga mengelar musik Toa Kok Toe (musik pengiring Dewa-Dewi Kelenteng) yang personil serta alat musiknya didatangkan langsung dari Pekalongan. Musik ini dimainkan oleh 12 orang dengan jenis alat musik seperti terompet Cina, eksambel, gamelan, gong dan tambur barongsai. “Musik ini sudah sejak lama tidak dimainkan dalam perayaan Sejiet. Jadi ini untuk mengenalkan kembali kepada masyarakat,” papar Adrianto.

Acara terakhir adalah tarian liong dan barongsai dari perkumulan se-Jabodetabek. Para perkumpulan barongsai ini turut berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan Sejiet Kongco Tek Tjeng Sin di Vinara Nimmala. Selain festival seni dan budaya, acara tersebut juga membawa misi sosial dengan mengadakan bakti sosial pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Pihak Vihara Nimmala menyediakan 10 tenaga medis dari Universitas Kedokteran Atmajaya.

"Kami berharap, perayaan ini bisa terus berlangsung meriah setiap tahunnya serta bisa menjadi daya tarik wisata budaya juga. Yang paling penting dalam acara ini adalah misi melestarikan kebudayaan nasional yang tentu ada unsure kebudayaan Tionghoa,” tandas Adrianto.(RANGGA ZULIANSYAH)