TangerangNews.com

Putri Wapres Luncurkan Buku Bahas Labelisasi Halal di Indonesia

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 4 Desember 2022 | 18:51 | Dibaca : 180


Siti Nur Azizah, putri Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat peluncuran buku Towards Halal di Opus 1 Ballroom The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Desember 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Siti Nur Azizah, putri ketiga Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin, meluncurkan karya buku terbarunya yang berjudul Towards Halal.

Buku ini secara lengkap berisikan seputar informasi labelisasi dan sertifikasi halal di Indonesia, sehingga pembaca bisa mengetahui bagaimana regulasi itu dibuat dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kualitas produk yang selama ini mereka konsumsi.

Menurut Azizah, bukunya tidak hanya mengajak pembaca untuk memahami teori dan landasan hukum halal-haram semata. Juga tidak hanya membahas unsur baik-buruk dalam sebuah produk.

"Tetapi juga membahas kekuatan dan kemandirian ekonomi umat. Dari, oleh, dan untuk umat," katanya saat peluncuran buku di Opus 1 Ballroom The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Desember 2022.

Azizah juga membahas tentang dinamika regulasi produk halal di Indonesia. Buku Towards Halal, menjadi kajian yang lengkap, mendekati persoalan halal sebagai nilai universal yang juga diakui oleh dunia dan dinamika perwujudannya secara politik di tanah air.

"Pada bab satu buku tersebut membahas masalah sertifikasi dan labelisasi halal pada produk pangan," ungkapnya.

Buku Towards Halal mencoba lebih mengenalkan dan memberi pemahaman kepada umat muslim dan non muslim bahwa mata rantai halal, yakni dari ladang sampai ke meja makan.

Semestinya hal ini menjadi modal dasar untuk mengenal dan memahami cara mempersiapkan infrastruktur halal secara cepat, tepat, dan murah dalam kerangka menumbuhkan potensi ekonomi sektor halal. 

"Pada bab dua membahas tentang perlindungan konsumen muslim melalui sertifikasi dan labelisasi halal. Pada bab tiga membahas pelaksanaan sertifikasi dan labelisasi halal ada produk pangan non kemasan," katanya.

Ia juga berupaya mengungkap data-data perkembangan halal dalam berbagai sektor kehidupan, seperti saat ini kesadaran masyarakat muslim terhadap penerapan gaya hidup halal cukup tinggi.

"Bab empat tentang tanggungjawab pelaku usaha serta otoritas lembaga sertifikasi dan labelisasi halal di Indonesia," jelas Azizah.

Selanjutnya dalam bab lima yakni penutup, Azizah menyinggung soal UU JPH dalam konteks omnibus law, peluang produk halal Indonesia, halal friendly tourism, dan dukungan dari perbankan syariah.

Azizah menambahkan, buku ini sesungguhnya hanya bagian dari cerita hidupnya, yang pernah mengabdi sebagai PNS di Kementerian Agama, dan pernah bertugas mengawal RUU Halal bersama rekan-rekannya. 

Ia berharap dalam hal wacana halal ini, semoga tidak hanya menjadi wacana surga saja, tapi juga bisa menjadi instrumen mensejahterakan masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu.

"Jangan sampai pergerakan wacana halal dan ekonomi syariah ini sekedar berputar di kalangan elite, dia harus bergerak menguntungkan rakyat dan umat," pungkasnya.

Adapun acara peluncuran buku ini turut dihadiri Wakil Ketua BKPN Muhammad Mufti Mubarok, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, serta Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Putu Rahwidhiyasa.