TangerangNews.com

Mahasiswa UIN Tolak Kenaikan Harga BBM

| Kamis, 17 Maret 2011 | 19:38 | Dibaca : 8128



TANGERANG-Puluhan mahasiswa UIN Ciputat, Tangsel, Kamis (17/3), menggelar aksi demo menolak rencana kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Aksi tersebut digelar bersamaan saat mantan Presiden RI BJ Habibie, memberi kuliah umum di kampus tersebut.

"Kami menolak dengan tegas jika pemerintah berani menaikkan harga BBM lagi! Karena saat ini beban hidup rakyat sudah berat," ucap Heru, orator aksi.

Menurut Heru, tidak ada alasan bagi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden RI Boediono, untuk menaikkan harga BBM, meskipun harga minyak dunia saat ini naik ke level harga 104 dolar AS/barel.

"Pemerintah harus memberikan subsidi untuk BBM ini. Karena sesuai amanat konstitusi pemerintah wajib menyubsidi untuk kepentingan rakyat," ucapnya.

Menurut Heru, pemerintah harus mengurangi beban yang ditanggung rakyat, bukan justru menambah beban. "Sekarang ini harga sembako naik, bagaimana coba pemerintah mengendalikan itu," ucapnya.

Jika SBY - Boediono tidak mampu melakukan semua itu, mahasiswa UIN yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Raya (KM Raya) menuntut agar kedua pemimpin negara itu mundur. "Kalau tak becus pimpin negara ini sebaiknya mundur saja," tegasnya.

Sementara itu mantan Presiden RI BJ Habibie, tidak menyinggung masalah kenaikan harga harga BBM itu. Namun Habibie hanya mengingatkan agar seorang pemimpin negara harus memiliki ketakwaan yang kuat, jika tidak bisa menjadi pemimpin yang rakus. "Tanpa ketakwaan, apapun akan diambil," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Habibie juga meminta masyarakat untuk tidak berpolemik dengan data wikileakes terkait korupsi di Indonesia. Sebab data yang diberikan wikileakes bisa membuat kacau Indonesia.

"Serahkan saja kepada pihak yang bercekcok. Jangan berpolemik dan diperdebatkan," ujarnya.

Menurut Habibie, data wikileakes belum tentu akurat, karena itu tidak perlu diperdebatkan secara mendalam. Karena justru bisa berakibat kepada hancurnya persatuan dan kesatuan bangsa.
(DIRA DERBY)