TangerangNews.com

Ikuti Jejak Tiktokers Bima Lampung, Warganet Soroti Jalanan Rusak di Pandeglang Banten

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 29 April 2023 | 11:46 | Dibaca : 488


Tangkapan layar video kerusakan jalan di Pandeglang, Banten (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan dengan seorang Tiktokers asal Lampung bernama Bima yang mengkritik Gubernur Lampung terkait fasilitas publik di provinsinya.

Hal itu pun menjadi viral di media sosial dan memantik hingga ke daerah-daerah lain yang ikut mengkritik fasilitas publik terutama jalan raya di wilayahnya masing-masing melalui media sosial.

Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, beberapa kompilasi keluhan warga Pandeglang terkait fasilitas jala raya yang tidak layak atau rusak parah.

Jalan rusak dan berlubang itu bahkan hanya berjarak satu kilometer dari kantor bupati Pandeglang. Kondisi lebih parah terlihat di wilayah-wilayah lain yang jauh dari pusat pemerintahan.

Warganet membuat video yang secara terang-terangan mencatut nama Bupati Pandeglang, Irna Narulita sambil memperlihatkan kondisi jalan raya yang berlubang dan dipenuhi kubangan air.

Jalanan rusak tersebut di antaranya berada di Desa Cipinang, jalan Kampung Ciguha, dan arah menuju Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang.

Unggahan tersebut pun menuai reaksi dari warganet yang menilai pembangunan belum merata di wilayah Pandeglang.

"Viralin....viralin....viralin..... Woooyyy jangan cuma bisa mancing doang bu.....liat itu jalanan pd rusak.," tulis warganet dikutip Sabtu, 29 April 2023.

"Bupati dua periode ini aktif di media sosial, namun tak sebanding dengan pembangunan di pelosok2 yg masih belum merata. Pembangunan memang masih terpusat di ibukota kabupaten, tapi nyatanya....Saya selaku putra daerah ga aneh dgn pembangunan yg masih belum merata ini," tulis warganet.

"Yukkk semua provinsi viralkan infrastruktur di daerahnya masing2 biar netizen yg bekerja. Kepala daerah kalau di diemin gak bakal dikerjain itu proyek dan pembangunan," tulis warganet.

"kyaknya kritik model begini lebih di notice dan di tanggapi dari pada demo turun ke jalan," tulis warganet.