TangerangNews.com

Bocah Suka Manjat Tower Diamankan Polisi

| Selasa, 29 Maret 2011 | 16:44 | Dibaca : 21464


Fitri bocah sipemanjat tower (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Seorang bocah yang diperkirakan berusia sekitar sembilan tahun bernama Fitri nekat memanjat tower setinggi 40 meter di Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Selasa (29/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Ternyata, bocah cilik ini sudah sering berulah dengan aksi memanjatnya. Tetapi kali ini dia memanjat tower BTS di Ciputat dan berhasil diamankan petugas polisi.
 
 Hari ini saja, Fitri sudah dua kali membuat polisi dan orang tuanya pusing tujuh keliling. Ulah Fitri pertama kali diketahui petugas dari Polsek Ciputat pada Selasa (29/3/2011) pukul 08.00 WIB. Polisi mendapat laporan Fitri memanjat sebuah tower BTS di Jalan Sukadamai, Serua Indah, Ciputat, Tangerang.

"Setelah satu jam di atas, akhirnya bisa kita evakuasi dan kita bawa ke Polsek Ciputat," kata Kapolsek Ciputat Kompol Alip kepada wartawan di kantornya. Orang tua Fitri juga telah berada di kantor polisi.

Fitri rencananya akan dibawa ke Dinas Sosial Tangerang Selatan. Orang tua Fitri mengaku sudah tidak sanggup lagi untuk menjaga dan mengasuh bocah yang berusia sembilan tahun itu.

Saat petugas dan orang tuanya bersiap-siap, tiba-tiba Fitri meminta izin untuk ke kamar kecil. Namun setelah ditunggu sekian lama, Fitri tidak juga kembali ke dalam kantor polisi.

"Setelah kita lihat, ternyata dia sudah memanjat di tower yang berada di sebelah kantor polisi," kata Alip sambil geleng-geleng kepala.

Alip mengatakan, Fitri memang gemar sekali memanjat. Di rumahnya, Fitri juga kerap memanjat atap rumah. Atap-atap rumah tetangganya juga tidak luput menjadi wahana panjatan bagi Fitri.

"Kata orangtuanya dia biasa memanjat. Suka memanjat genteng," kata Alip.

Kelakuan Fitri ini memang telah membuat kedua orang tuanya kewalahan. Selain tidak sanggup menghidupi Fitri karena keduanya pengangguran, orang tua Fitri juga heran dengan perilaku anaknya yang sangat tomboy dan kerap membahayakan jiwanya itu.

"Makanya orang tuanya ingin membawa Fitri ke Dinas Sosial," katanya. (dtk/dra)