TangerangNews.com
Kapolres Bantah Petieskan Kasus Malpraktik
| Kamis, 7 April 2011 | 17:12 | Dibaca : 32056
Maurin Angela, bayi perempuan berusia 8 bulan, yang
tinggal di Jalan Besi Raya No 27, RT 05/15, Perum II, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, diduga menjadi korban mal praktek setelah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang.
(tangerangnews / dira)
TANGERANG-Kapolres Kota Tangerang, Kombes Tavip Yulianto, membantah bahwa pihaknya mempetieskan kasus malpraktik yang dilakukan RS Awal Bros terhadap balita, Maureen Angela, yang jari kelingking kanannya putus dua ruas. Sebab hingga saat ini belum ada tindak lanjut atas kasus tersebut.
"Sekarang masih tahap penyelidikan. Kami berangkat dari tahap awal untuk membongkar kasus ini," ujar Tavip, kepada wartawan ketika ditanyai seputar perkembangan kasus malpraktik itu, Kamis (7/4).
Tavip membantah bahwa pihaknya tidak menindaklanjuti kasus malpraktik tersebut. Menurut Tavip, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil dokter RS Awal Bros, yang pertama kali memeriksa Maureen.
"Orang tua korban memang sudah kami periksa, mungkin pekan ini kami akan memeriksa dokter yang memeriksa korban. Kami ingin dengar keterangannya," ucap Tavip.
Seperti diketahui, pada November 2010, Maureen Angela, yang saat itu berusia empat bulan, menderita sakit demam yang disertai kejang. Orang tua Maureen, yaitu Linda Kurniawati dan Budi, membawanya ke RS Awal Bros.
Namun pengobatan yang dilakukan justru menimbulkan petaka, gara-gara salah infus, jari kelingking kanan Maureen membusuk, hingga akhirnya putus sebesar dua ruas. Kini jari kelingking Maureen cacat.
Linda Kurniawati, ketika dihubungi , menyatakan agar Polisi segera mengusut kasus ini. "Perkembangan kasus ini kami tidak tahu. Karena kami sendiri sudah di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ujarnya.
Menurut Linda, dirinya tidak menuntut sesuatu yang aneh, hanya minta keadilan atas apa yang telah dilakukan RS Awal Bros kepada anaknya. "Kami mesti bagaimana lagi? Sudah berupaya tapi begini-begini saja," ujarnya.
Pihak RS Awal Bros sendiri kata Linda sudah lepas tangan tidak mau bertanggung jawab. "Mestinya awal April ini ada pemeriksaan bagi Maureen, dan biasanya RS Awal Bros konfirmasi untuk menanyakan. Tapi hingga sekarang belum ada telepon dari mereka," tandas Linda.(DRA)