TangerangNews.com

Diminta Sidak Dugaan Kecurangan PPDB Seperti di Bogor, Instagram Wali Kota Tangerang Diserbu Orangtua Siswa

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 13 Juli 2023 | 13:32 | Dibaca : 300


Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com- Sejumlah orangtua siswa meminta Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah untuk melakukan sidak terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.

Hal itu terlihat melalui unggahan di akun Instagram pribadi Arief R Wismansyah bertajuk "Dua Minggu Berlangsung, PPDB SMPN di Kota Tangerang Berlangsung Lancar!" yang ditandai oleh @tangerangtv pada Senin, 10 Juli 2023, lalu. 

Dalam unggahan itu, Para orangtua siswa justru berkomentar dengan menilai adanya dugaan kecurangan dari pelaksanaan PPDB, terutama dari jalur masuk zonasi dan prestasi non akademik.

Misalnya saja, salah satu orangtua atau wali siswa dengan akun @agietha_wati menyebut ada yang tidak beres dengan sistem PPDB di tingkat SMP Negeri jalur zonasi. Pasalnya, indikator penerimaan justru dilihat dari umur dan nilai bukan dari seberapa dekat jarak tempat tinggal ke sekolah.

"Masa yang zonasi deket sekolah enggaj keterima karena kalah umur dan nilai. Aneh banget, jalur zonasi tapi yang di pertimbangkan nilainya, kalau mau ambil yang nilai gede kan bisa liat yang jalur prestasi, zona ya zona yang sesuai jarak rumah ke sekolah," keluhnya dikutip Kamis, 13 Juli 2023.

Belum lagi, kata dia, permasalahan eror saat pendaftaran zonasi sehingga mengakibatkan nila rata-rata dari calon peserta didik menjadi hilang dari sistem.

"Kecewa, tolong dong ditindak. Di kota tetangga sebelah aja sudah ketahuan ada kasus penipuan dokumen Kartu Keluarga (KK) demi anak-anaknya masuk sekolah favorit," tambahnya.

Senada dengan hal itu, akun @gillairdaido mengungkapkan adanya dugaan kecurangan berupa manipulasi data pada sistem PPDB jalur masuk zonasi dan prestasi.

"Tolong pak, dicek sistem PPDB jalur zonasi dan prestasi non akademik di Kota Tangerang. Banyak manipulasi data kependudukan, mulai dari Kartu Keluarga sampai lokasi rumah yang fiktif. Banyak keluarga mampu malahan yang bisa numpang KK dan atau bikin KK fiktif pak," ujarnya dalam kolom komentar tersebut.

Atas banyaknya dugaan kecurangan tersebut, para orangtua siswa meminta Arief mengikuti cara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang secara langsung membongkar ketidakberesan dalam PPDB 2023 di wilayahnya.

"Mohon pak Wali turun sidak langsung ke semua Sekolah dari SD sampai SMA sperti yangg dilakukan Wali Kota Bogor, sepertinya banyak ketidaksamaan data yang ada di lapangan, banyak domisili yang dibuat. Tetapi, saat dikunjungi itu bukan alamat asli yang sesuai rayonnya," komentar akun @muhammadhafiiz.

"Sidak KK seperti yang dilakukan pak Bima Arya Walkot Bogor. Cek apakah benar KK-nya sesuai dengan tempat yang ditinggali? Cek dong pak, bertahun-tahun seperti itu (tidak ada perubahan)," tulis akun @heryisme_fe.

"Enggak lancar pak, sepertinya bapak Wali Kota dan jajaran harus sidak seperti Wali Kota Bogor. Karena yang zonasi banyak yang tidak akurat, baik itu jenjang SMP maupun SMA," timpal akun @femmy_piscy.