TangerangNews.com

Buat Lubang Biopori 10 Ribu, Kota Tangerang dapat MURI

| Sabtu, 9 April 2011 | 18:09 | Dibaca : 14535


Penghargaan Muri pembuatan 10 ribu Biopori diterima langsung oleh Wali Kota Tangerang H. Wahidin Halim dalam kegiatan Kerja Bakti Massal, Sabtu (9/4). ( / )


TANGERANG-Pembuatan sebanyak 10 ribu Biopori di wilayah-wilayah yang menjadi titik banjir di kota Tangerang oleh hampir dari satu Juta orang masyarakat dibantu ribuan Aparat TNI dan seluruh Pegawai serta Guru di Pemkot Tangerang, mendapat penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Tangerang H. Wahidin Halim dalam kegiatan Kerja Bakti Massal, Sabtu (9/4).

Kegiatan Kerja Bakti Massal ini dicanangkan oleh Wali kota Tangerang beserta Danrem 052 Wijayakrama serta Dandim 0506BS Tangerang seiiring dengan diselenggarakannya Karya Bhakti TNI di kota Tangerang, sehingga pelaksanaannya dilakukan di seluruh Kecamatan yang ada di kota Tangerang secara serentak yang diawali dengan pelaksanaan Apel Karya Bhakti TNI bertempat di Lapangan A. Yani Kota Tangerang, Sabtu (09/04). Dengan Pembina Apel dipimpin langsung oleh Pangdam Jaya Jayakarta.

Dalam sambutannya pembina apel, Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Marsiano Norman memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Walikota Tangerang H. Wahidin Halim atas gagasan dan langkah Walikota Tangerang dalam mencanangkan satu bentuk kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Korem 052 Wijayakrama, dalam merealisasikan Karya Bhakti TNI ini dengan bentuk pencanangan kerja bakti massal secara serentak di seluruh wilayah kota Tangerang. “Saya sangat mengapresiasi sekali langkah Walikota Tangerang ini, sehingga hal ini akan saya jadikan contoh di daerah-daerah lainnya” ungkapnya.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan bahwa TNI melalui Korem 052 Wijayakrama memang secara rutin melakukan Karya Bhakti TNI di berbagai tempat di wilayah binaannya sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dengan bentuk kerja bakti dan penghijauan, namun sekarang disambut sangat baik oleh Pemerintah Kota Tangerang sehingga pelaksanaannya yang biasa dikerjakan per wilayah kecamatan tapi sekarang bisa dilakukan secara serentak di satu wilayah kota dengan melibatkan hampir seluruh elemen masyarakat.

"Hal ini tentunya selain harus memiliki visi yang sama antara TNI dengan Pemda terhadap kebersihan dan kepedulian akan lingkungannya, juga dibutuhkan satu komitmen para pimpinannya untuk menjadikan kota yang bersih, indah dan nyaman" tutur Marsiano.

Ditambahkan oleh Pangdam, bahwa kegiatan ini selain melakukan kebersihan dan penghijauan, juga sebagai salah satu bentuk kebersamaan dengan masyarakat, sehingga akan terwujud kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat yang pada akhirnya akan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif di wilayah kota Tangerang yang penuh dengan prestasi di bidang kebersihan dan langit biru ini.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang mengatakan dalam kegiatan ini, semua yang terlibat  melakukan pembersihan di seluruh wilayah kota Tangerang dan juga akan memfokuskan di kali Mookervart sepanjang 3 Km, pembersihan dan penghijauan di jalan Benteng Betawi sepanjang 2 km, Pembuatan 1000 jamban sehat, Penanaman 100.000 pohon di wilayah Kota Tangerang, yang ditandai dengan penanaman pohon oleh dirinya, Pangdam Jaya, Danrem, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD, dan Wakil Walikota. Selain itu juga melakukan pembersihan Situ Cipondoh dan pembuatan biopori.


Dalam kegiatan ini, semua yang terlibat  melakukan pembersihan di seluruh wilayah kota Tangerang dan juga akan memfokuskan di kali Mookervart sepanjang 3 Km, pembersihan dan penghijauan di jalan Benteng Betawi sepanjang 2 km, Pembuatan 1000 jamban sehat, Penanaman 100.000 pohon di wilayah Kota Tangerang, yang ditandai dengan penanaman pohon oleh Pangdam Jaya, Walikota Tangerang, Danrem, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD, dan Wakil Walikota, kemudian pembersihan Situ Cipondoh dan pembuatan biopori. “kegiatan Karya Bhakti TNI ini disambut dengan baik oleh pihak Pemerintah Kota Tangerang karena selain memiliki tujuan yang sangat baik dan mulia,” tungkap Waikota.


Kerja bakti massal ini juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat kota Tangerang, dan masyarakatpun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, seperti halnya yang diungkapkan oleh Abas, 51, seorang warga Kelurahan Petir.

”Saya sangat mendukung kerja bakti ini supaya lingkungan kita selalu bersih dan hijau sehingga akan jauh dari wabah penyakit, di Kelurahan Petir sendiri, kegiatan bersih-bersih selalu dilakukan dua kali dalam seminggu, Kami sangat peduli dengan lingkungan,” ungkapnya.(Advetorial)