TangerangNews.com

Berdiri Sejak 1954, Ini Rahasia Bertahan di Industri Kuliner Ala Sate Ayam H Ishak Pasar Lama Tangerang

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 18 Juli 2023 | 14:03 | Dibaca : 846


Kuliner legendaris Sate Ayam Haji Ishak di Pasar Lama, Jalan Kisamaun, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)


TANGERANGNEWS.com- Pasar Lama sebagai sentra kuliner di Kota Tangerang menyimpan berbagai macam cerita dibalik hiruk pikuknya para penjual yang menjajakan dagangannya.

Terdapat berbagai macam hidangan kuliner lezat di Pasar Lama Kota Tangerang, mulai dari jajanan moderen hingga makanan yang telah melegenda.

Salah satu makanan legendaris itu ialah Sate Ayam Haji Ishak yang bertempat di Jalan Kisamaun, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Baca Juga: Maknyus, Rekomendasi 5 Jajanan untuk Buka Puasa di Pasar Lama Tangerang

Berdiri sejak 1954, Sate Ayam Haji Ishak mampu terus eksis di industri kuliner dan menjadi bagian dari sejarah perjalanan Pasar Lama Kota Tangerang. 

Usianya yang telah menginjak sekitar 69 tahun rupanya tidak membuat Sate Ayam Haji Ishak lekang dimakan zaman. Pasalnya, Sate Ayam Haji Ishak selalu ramai pengunjung, bahkan per harinya dapat terjual mencapai 5500 hingga 6000 tusuk meski bukan di akhir pekan.

Muhammad Rofik, 36, salah satu karyawan mengungkapkan, awalnya Sate Ayam Haji Ishak dijual dengan cara dipikul untuk dijajakan berkeliling di area Pasar Lama.

Lalu, karena merasa lelah harus berkeliling setiap harinya, akhirnya Haji Ishak memutuskan untuk mangkal di lokasi yang sampai saat ini masih digunakan tersebut.

"Dulu enggak seramai sekarang, masih keliling dipikul belum pakai gerobak. Mungkin (memilih) di sini karena kecapekan, akhirnya buka di sini sampai sekarang," ucapnya pada Minggu, 16 Juli 2023. 

Menurut Rofik, rahasia terbesar dibalik kesuksesan Sate Ayam Haji Ishak mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan industri kuliner ialah terletak pada konsistensi dan kualitas rasanya yang tidak pernah berubah sejak pertama kali berdiri hingga saat ini.

"Tetap kita mengutamakan kualitas menu, kualitas, dan rasa tetap enggak ada yang diubah dari dulu sampai sekarang sedikit pun, racikannya tetap sama," ujar pria yang telah menjadi karyawan Sate Ayam Haji Ishak sejak 1999 itu.

Ia mengaku kerap menjumpai para pelanggan yang sampai saat ini tetap setia meski pilihan kuliner kekinian semakin banyak tersedia di Pasar Lama Kota Tangerang.

Baca Juga: Jangan Ngaku Pecinta Kuliner Jika Belum Cicipi 5 Kuliner Ini di Pasar Lama Tangerang

"Masih ada, pelanggan dari zamannya Haji Ishak sendiri sampai sekarang ke anak cucunya masih langganan di sini," katanya.

Selain itu, bentuk konsistensi dari Sate Ayam Haji Ishak ditunjukkan melalui keputusan untuk tidak membuka cabang dimana pun berdasarkan pesan dari mendiang Haji Ishak secara langsung agar pengelolaan lebih terfokus pada satu tempat, sehingga meminimalisir perubahan kualitas dan rasa.

"Alasannya satu, pesan dari Haji Ishak sendiri untuk jaga di sini saja jangan buka cabang lagi, jaga yang benar, jaga kualitas rasanya, gitu aja," imbuhnya.

Adapun menu utamanya ialah sate ayam yang diberi variasi, di antaranya sate ayam daging, sate ayam kulit, sate ayam hati, sate ayam ampela dengan rentang harga mulai dari Rp20 ribu hingga Rp25 ribu, dan Rp29 ribu jika disajikan bersama lontong.