TangerangNews.com

Selamatkan Naskah Kuno, Manassa Gelar Bimtek Konservasi dan Digitalisasi

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 22 Agustus 2023 | 12:11 | Dibaca : 252


Proses digitalisasi naskah kuno dalam kegiatan Konservasi dan Digitalisasi Naskah Nusantara di Jakarta pada 19 sampai 20 Agustus 2023. (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com- Organisasi Masyarakat Penaskahan Nusantara (Manassa) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konservasi dan Digitalisasi Naskah Nusantara di Jakarta pada 19 sampai 20 Agustus 2023.

Kegiatan yang didukung oleh Dana Institusional Indonesiana Kemendikbud Ristek Dikti-LPDP 2022-2023 ini merupakan jawaban atas pentingnya menyelamatkan manuskrip baik secara fisik maupun tekstual.

Ketua Manassa Munawar Holil mengatakan, kegiatan ini berfokus pada pengembangan SDM yang bergiat di bidang Pernaskahan Nusantara. Sebab, program pelatihan semacam ini dinilai masih sangat minim dilakukan.

“Konservator di bidang naskah ini sangat sedikit, sementara para pemilik naskah dan komunitas yang mengadvokasi pentingnya naskah juga belum terlalu memahami tentang panduan teknis yang efektif dalam pemeliharaan naskah,” ujarnya.

Sekretaris Umum Manassa Aditia Gunawan mengungkapkan, program pelatihan ini ditujukan kepada generasi muda pegiat naskah.

Manassa, kata Adit, ke depannya aka terus melibatkan pemilik naskah guna menumbuhkan kesadaran dan menjadi gerakan bersama berbagai pemangku kepentingan. 

Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbud Ristek Dikti Judi Wahjudi menyebut bahwa preservasi manuskrip merupakan bagian dari program hulu yang masih kurang mendapat perhatian meski memiliki nilai substantif.

Padahal, menurutnya konservasi naskah merupakan program krusial sebagai bagian dari pelindungan kebudayaan yang pelaksanaannya perlu melibatkan banyak pihak.

Di sisi lain, Kepala Pusri MLTL BRIN Dr. Sastri Sunarti menegaskan perlunya kolaborasi antar lembaga dan stakeholder lainnya untuk menyelamatkan naskah-naskah kuno yang kondisinya kian mengkhawatirkan.

Menurutnya, manuskrip maupun naskah kuno hendaknya diakomodir dalam satu Data Rata agar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Senada, Dosen FISIP-ILKOM Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Dr. Tantry Widiyanarti, M.Si menilai, konservasi dan digitalisasi naskah kuno harus sejalan dengan pemahaman etika yang benar lantaran guna mencegah terjadinya penyalahan aturan, norma, dan budaya yang berlaku di masyarakat.

Lanjutnya, hal ini juga akan berpengaruh terhadap masyarakat sebagai pemilik naskah memperoleh kebermanfaatan dari kegiatan tersebut.

Diharapkan, ke depannya kegiatan semacam ini dapat digelar dengan durasi yang lebih panjang agar para peserta dapat mempraktekkan secara langsung teknik-teknik konservasi dan digitalisasi, baik yang bersifat sederhana maupun kompleks.