TangerangNews.com

5 Bom Terpasang di Jalur Pipa Gas Gading Serpong

| Kamis, 21 April 2011 | 20:49 | Dibaca : 47299


Tim Gegana saat mencari bom di sekitar lokasi Gereja. (tangerangnews / dens)


 
TANGERANG-Sebanyak lima bom dipasang di jalur pipa gas yang berada di sekitar Gereja Christ Cathedral, Gading Serpong, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, hari ini.
 
Itu semua dinyatakan, oleh  Sekjen gereja tersebut Nardi Atmaja kepada wartawan sesuai bom-bom tersebut berhasil dijinakan oleh petugas Gegana. Nardi mengatakan, itu didasari dari keterangan polisi. “Saya dapat laporan itu dari polisi,” ujar Nardi, di depan gereja.
 
Seluruh bom tersebut, kata dia, memang benar adalah bom, dan terpasang seluruhnya di jalur pipa gas yang mengaliri gas ke tiga gedung, yakni Sumarecon Mal Serpong, Universitas Multimedia Nusantara dan SK Keris yang keseluruhannya berada di sekitar kompleks pengembang Gading Serpong.
 
Penemuan itu, kata dia, berasal dari pengembangan yang dilakukan petugas Densus 88 dari hasil penangkapan tersangka pemilik bom buku di Pondok Kopi, Jakarta. “Jadi ini memang hasil dari pengembangan. Kami bersyukur dan angkat topi buat polisi, dapat dibayangkan jika bom ini sampai meledak di jalur pipa gas, dan disaat kami menggelar acara keagamaan. Saya mungkin yang terpental lebih dulu, karena kantor saya berada di bawah tanah ini,” terang Nardi.
 
Polisi, kata dia, telah berhasil menjinakan dan me-clear-kan area tersebut sekitar pukul 18.25 WIB, setalah menemukan bom sejak pukul 08.00 WIB pagi hari ini.
 
Dengan keberhasilan ini, pihaknya tetap berencana akan menggelar acara keagamaan pada Jumat (22/04/2011).
 
“Kami berencana tetap melaksanakan ibadah di sini. Tentunya, kami akan meminta pengamanan. Meskipun sebenarnya kami sudah melakukan pengaman sendiri 24 jam penuh,” katanya.
 
Berbeda dengan informasi yang didapati TangerangNews.com dari seorang petugas Inafis (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System). Menurut sumber yang tidak mau disebutkan itu, ada 9 bom yang berhasil diangkat. Dan, sembilan bom itu seluruhnya berada di jalur pipa gas. “Tetapi semua sudah aman, karena semua sudah dibawa ke markas Gegana,” terangnya.
 
Pantauan di lokasi, petugas polisi sempat melakukan evakuasi para karyawan dipergudangan yang berada di depan Gereja tersebut pada siang hari. Bahkan, petugas juga memasang garis polisi dengan jarak sekitar 200 meter di Jalan Telaga Gading Serpong dari lokasi.
 
Sehingga pandangan wartawan tidak terlalu banyak melihat aktifitas para penjinak bom itu.  Hanya beberapa adegan saja yang berhasil dipantau, seperti ketika tim gegana masuk ke dalam gorong-gorong di dekat jalur pipa gas dan ketika menggunakan alat pendeteksi logam.  Tampak juga satu mobil penjinak bom  dari Gegana berada di lokasi.
 
Wartawan juga kesulitan meminta keterangan petugas polisi. Hingga pukul 20.00  WIB, polisi justru meninggalkan lokasi tanpa mau memberikan komentar. Padahal disekitar lokasi banyak sekali petugas polisi termasuk dari Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Tangerang, diantaranya dalah Kapolres Metro Kabupaten Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada.  (DRA)