TangerangNews.com

Pemkab Tangerang Kurang Perhatikan Ponpes Salafi, Ratusan Santri Bentuk Ormas Biwali

Dimas Wisnu Saputra | Sabtu, 14 Oktober 2023 | 19:45 | Dibaca : 325


Ratusan santri mendeklarasikan Ormas DPD Biwali di Pondok Pesantren Attadzakir Sunan Kalijaga, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 14 Oktober 2023. (@TangerangNews / Dimas Wisnu Saputra)


TANGERANGNEWS.com-Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Bintang Sembilan Wali (DPD Biwali) Kabupaten Tangerang dideklarasikan di Pondok Pesantren Attadzakir Sunan Kalijaga, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 14 Oktober 2023. 

Ormas DPD Biwali itu berisi ratusan santri beserta ulama yang berada di daerah Kabupaten Tangerang.

Deni Febriana yang dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPD Biwali Kabupaten Tangerang mengatakan, akan mengamalkan nilai-nilai Tri Jaga sebagai ruh organisasi dan dasar pendirian Biwali. 

Ia pun mengaskan, khususnya terhadap para pengurus Biwali harus dapat menjadi contoh pengamalan nilai-nilai tersebut.

"Yaitu Jaga Nagara, Jaga Raksa dan Jaga Baya," katanya kepada Tangerangnews.com.

Febri menjelaskan, Jaga Nagara berarti mempertahankan keutuhan bangsa dan negara, dari segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan perpecahan. 

Sementara, Jaga Raksa yakni mengawal kepemimpinan nasional dan daerah, dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.

"Jaga Baya yaitu mendorong terciptanya tatanan dan sistem sosial, politik dan ekonomi yang demokratis, dan menjunjung tinggi penegakkan supremasi Hukum," jelasnya.

Dewan Pembina DPP Biwali Kiai Matin Syarkowi menuturkan, pendirian Biwali di Kabupaten Tangerang ini dilatarbelakangi oleh adanya keresahan terhadap kurangnya perhatian khususnya dari pemerintah akan keberadaan Ponpes Salafiah.

Padahal, Ponpes Salafiah itu merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan yang telah terbukti mendedikasikan diri kepada bangsa.

Bahkan, pengasuh Ponpes Al-Fathoniyah ini menyebut, seorang Kiai yang merupakan aset bangsa, harus bolak-balik membawa proposal agar proses pendidikan di Ponpes Salafi yang dibimbingnya dapat berjalan.

"Biwali mendorong untuk adanya apresiasi terhadap santri, maka lahirlah piagam Al-Fathoniyah yang ditandatangani oleh Bapak Presiden Jokowi. Disana turut melahirkan hari santri nasional yang diperingati pada 22 Oktober," kata Kiai Matin. 

Dia pun menegaskan, sebagian pendiri Biwali merupakan sosok yang menguatkan Presiden Jokowi supaya maju kembali pada Pemilu 2019, hingga terpilih untuk memimpin RI hingga saat ini.

Selanjutnya, Biwali mendeklarasikan diri sebagai garda terdepan dalam mencegah faham radikalisme yang sempat merajalela dan meresahkan di tengah masyarakat. 

Selain itu, mendorong kebijakan pemerintah yang berkeadilan serta memperkokoh terwujudnya hubbul wathon minal iman. 

"Maka dari itu Biwali yang berfaham Salafi untuk menangkal faham-faham radikalisme kepada mayarakat khususnya generasi muda," ungkap Kiai Matin.

Diketahui, Deni Febriana dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPD Biwali Kabupaten Tangerang beserta pengurus lainnya pada masa bakti 2023 hingga 2028 mendatang.