TangerangNews.com

Jaksa Tuntut Tiga dari Lima Polisi Pemeras Hukuman 1, 4 Tahun Penjara

| Rabu, 27 April 2011 | 22:07 | Dibaca : 40858


Pasangan mesum. (tangerangnews / dira)




TANGERANG
-Jaksa  Penuntut Umum Inna  Mammu, menuntut  M Rohmad Haerosad  dan Ahmad Subsci alias Rudi, anggota Kepolisian resor Metropolitan Tangerang hukuman   masing-maisng 1,4 tahun penjara. Keduanya terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan  pemerasan terhadap  Deri Ratna  Wulan.

Sidang  perkara  ini  berlangsung di Pengadilan  Negeri Tangerang Kamis, 27 April 2011. Persidangan  dipimpin  majelis  hakim  I Made Supartha.  Jaksa  Ina  menyatakan terdakwa  melanggar pasal  369 ayat 1 KUHP tentang  pemerasan.

Disebutkan Ina  pada hari Sabtu  13 November 2010 sekitar pukul 20.30 WIB saat  terdakwa bersama Dodi  Prasetyo, Sony Wisnu W serta  Ryan alias Mohamad Kiwana patroli bersama, mereka  mendapati  sebuah   mobil putih dalam kondisi  gelap di pinggir jalan Graha Raya  Regensi. Di dalam mobil   itu Deri dan Abdul Rosyid sedang berduaan.

Kiwana lalu  mengatakan bahwa  perbuatan Deri dan Abdul  di dalam mobil  bukan suami isteri itu  melanggar dua pasal perselingkuhan dan asusila, dan dikenakan denda Rp 200 juta.
Karena Deri takut terjadilah tawar-menawar  uang  damai, Kiwana  meminta Rp 200 juta namun Deri tidak sanggup. Akhirnya disepakati jumlah uang Rp 50 juta.
Karena  tidak memiliki  uang  kontan, Deri mengajak  Kiwana  dan Rudi ke  rumahnya mengambil  barang-barang  berupa  dua unit kamera, dua unit handphone, sebuah laptop, serta perhiasan emas  berupa kalung.
Jaksa  Ina  berpendapat bahwa   perbuatan  terdakwa  selain melanggar  pidana juga  meresahkan  masyarakat  pasalnya, terdakwa adalah aparat  yang semestinya  menjadi contoh  yang  baik  bagi masyarakat.

“Terdakwa juga berbelit-belit, namun  terdakwa adalah tulang punggung keluarga dan  masih muda serta  pernah  mendapat penghargaan,”kata  Ina.

Selain   menuntut Rohman  dan  Rudi, jaksa  Inna  juga menuntut Kiwana  hukuman 2 tahun penjara. Persidangan  Kiwana   tertutup karena ada unsur pencabulan. Sementara  itu karena  belum siap, dua terdakwa  lain yakni Sony dan Dodi  tuntutannya  belum  dibacakan.  (RAZ)