TangerangNews.com
BPLH Berdayakan Lingkungan Untuk Pertahankan Adhipura
| Kamis, 28 April 2011 | 18:16 | Dibaca : 33849
Kepala BPLH Kota Tangerang Roostiwie (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meraih piala Adhipura dari Kementerian Lingkungan Hidup, tidak membuat Pemkot berhenti sampai disitu saja. Pemkot melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) justru gencar menggalakan pemberdayaan lingkungan, sehingga siap menghadapi verifikasi penilaian Adipura tahun 2011 yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), pada pekan ketiga di bulan Mei 2011.
Menurut Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Tangerang Roostiwie, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan SKPD termasuk Camat dan Lurah untuk pemberdayaan lingkungan. “Kita bersama seluruh SKPD terus melakukan pemantauan di titik-titik penilaian Adhipura. Kita juga mengajak masyarakat turut berperan dalam pemberdayaan lingkungan ini, karena hal ini tanggung jawab bersama,” tuturnya.
Roostiwie menjelaskan, untuk pemberdayaan air Kali dan Situ, pihaknya melakukan penanganan pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri dan limbah rumah tangga. “Limbah industri ini tidak difilterisasi dengan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), jadi langsung dibuang begitu saja oleh perushaan terkait. Kita memberikan peringatan kepada perusahaan agar memasang IPAL, kalau melanggar kita berikan sanksi penutupan,” tuturnya.
Sedangkan untuk limbah rumah tangga seperti sampah atau tinja, dibuang langsung oleh masyarakat ke Kali atau Situ. Penanggulangannya, BPLH memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya membuang sampah sembarangan dan membangun jamban umum. “Yang melakukan pencemaran seperti itu biasa dilakukan oleh masyarakat miskin di pinggir Kali atau Situ. Mereka biasa hidup tidak bersih, jadi kita ajarkan menjaga kebersihan,” ungkap Roostiwie.
Sementara untuk menjaga kualitas udara, tambah Roostiwie, BPLH juga melakukan uji emsisi bergerak dan tidak bergerak. Diantaranya memeriksa asap knalpot endaraan bermotor serta. Selain itu, cerobong asap indistri-industri juga diperiksa. “Kalau asap yang dikeluarkan melebihi bahu mutu, akan kita suruh perbaiki mesin kendarannyta, begitu juga pada cerobong asap pabrik,” ungkapnya.
Menurut Roostiwie, saat ini kualitas air dan udara Kota Tangerang masih baik. Sehingga siap untuk penilaian Adgipura. “Semua lokasi yang menjadi bagian dari titik pantau sudah siap untuk dinilai," ungkapnya.(Advertorial)