TangerangNews.com

KPU Kabupaten Tangerang Petakan TPS Rawan Banjir

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 24 November 2023 | 00:00 | Dibaca : 209


Gedung kantor KPU Kabupaten Tangerang (@TangerangNews / Dimas Wisnu Saputra)


TANGERANGNEWS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang tengah menginventarisasi terhadap lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan banjir.

Hal ini sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir saat pelaksanaan Pemilu 2024, khusunya hari pencoblosan. Mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan.

"Sampai dengan saat ini kami sudah menginventarisasi, dan kita sudah infokan kepada teman-teman di PPK untuk segera memetakan TPS yang dianggap rawan bencana (Banjir)," tutur Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar, Kamis 23 November 2023.

KPU juga berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah, untuk memetakan lokasi TPS yang dianggap masuk dalam kerawanan bencana tersebut.

"Saat ini kami masih menunggu laporan dari tim PPK yang berada di lapangan untuk mengecek lokasi rawan bencana itu," ungkap dia.

Saat ini, KPU Kabupaten Tangerang telah menerima logistik berupa kotak suara berjumlah 24.760. 

Dari jumlah tersebut, ditemukan sebanyak 18 kotak suara yang mengalami kerusakan setelah pihaknya melakukan penyortiran dan pelipatan.

"Iya, kita temukan kotak suara yang rusak, memang kondisinya itu rusak karena kena tekanan saat di perjalanan pengiriman," kata Umar.

Umar menerangkan dengan ditemukannya 18 kotak suara yang mengalami kerusakan tersebut, pihaknya kemudian segera melaporkan ke KPU Provinsi agar dapat dilakukan pengganti segera dikirim ke daerahnya itu.

"Sekarang kita sudah data dan laporkan ke KPU Provinsi untuk dilakukan pergantian," katanya.

Untuk bilik dan kotak suara KPU, saat ini masih melakukan proses penyortiran untuk memastikan semua perlengkapan proses Pemilu 2024 mendatang bisa digunakan.

Sementara itu, untuk kedatangan kotak suara tersebut secara bertahap akan didistribusikan oleh KPU RI, sesuai dengan ketersediaan TPS sebanyak 9.016 titik yang tersebar di 274 Desa/Kelurahan di Kabupaten Tangerang.

"Kita upayakan di bulan ini (November) sampai dengan bulan Desember agar nanti di Januari itu bisa digunakan," ujarnya.