TangerangNews.com

Pembangunan Infrastruktur Era Kepemimpinan Arief-Sachrudin Jadi Landmark Kota, Ini Wujudnya

Tim TangerangNews.com | Rabu, 20 Desember 2023 | 01:40 | Dibaca : 604


Pembangunan infrastruktur Masjid Al-A'zhom Kota Tangerang, pada masa kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin. (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com - Pembangunan infrastruktur Kota Tangerang menunjukan banyak kemajuan. Di era kepemimpinan Arief-Sachrudin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, proyek-proyek besar telah direalisasikan. 

Infrastruktur yang terbangun pemanfaatannya tidak hanya sebatas fasilitas publik. Tapi menjelma menjadi sebuah landmark kota. Ini memang jadi ikhtiar mereka berdua dalam menciptakan identitas unik keunggulan suatu daerah. 

Lalu apa saja yang jadi landmark kota di era kepemimpinan Arief-Sachrudin. Berikut ini wujud pembangunannya. 

1. Stadion Benteng Reborn

Setelah aset kepemilikan diserahkan Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangerang, stadion Benteng langsung direnovasi pada 2021. Setelah direnovasi besar-besaran dengan bangunan baru yang mengusung ruang terbuka, stadion difungsikan untuk berbagai aktivitas. Masyarakat bisa datang kapan saja untuk menikmati fasilitas stadion. 

"Bila dulu terkesan eksklusif karena masyarakat hanya bisa menikmati stadion saat ada pertandingan sepak bola saja. Sekarang, kapanpun masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan Stadion Benteng dengan berolahraga atau mengikuti event-event lain," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.  

Dengan luas 44.410 meter per segi, stadion ini memiliki kapasitas 7.500 penonton. Fasilitas pendukungnya cukup memadai. Dilengkapi jalur lari berstandar internasional, rumput sintetis di sekitar stadion serta lahan parkir yang cukup luas. Namanya pun ada tambahan menjadi Stadion Benteng Reborn. 

Kehadiran Stadion Benteng Reborn juga menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan olahraga Kota Tangerang. Stadion ini jadi perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Banten 2022 sekaligus jadi saksi diangkatnya trophy juara umum Porprov Banten oleh atlet Kota Tangerang.

"Mohon dijaga dan dirawat stadionnya. Karena Stadion Benteng ini merupakan kebanggaan dan bagian sejarah dari Kota Tangerang," sebut wali Kota.

Berbagai event olahraga tingkat nasional dan internasional sudah digelar. Bahkan stadion ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas olahraga guna mewujudkan Tangerang sebagai kota sportainment.

2. Pembangunan Alun-alun 

Sebagai masyarakat urban, Kota Tangerang butuh ruang terbuka tempat aktivitas warga. Maka Pemerintah Kota Tangerang pun merevitalisasi alun-alun di tengah kota dan membangun baru alun-alun di wilayah kecamatan.  

Total sudah ada 4 alun-alun yang ada di Kota Tangerang. Alun-alun Ahmad Yani di Kecamatan Tangerang, Alun-alun Pinang, Alun-alun Cibodasari, dan Alun-alun Periuk. 

Kehadiran empat alun-alun menambah fasilitas publik yang dibangun Pemkot Tangerang. Masyarakat dapat memanfaatkan untuk olahraga, pertunjukan musik, tabligh akbar, dan bazaar. 

“Pembangunan Alun-alun diharapkan menjadi cerminan semangat masyarakat Kota Tangerang memperkuat interaksi sosial antarwarga,” ujar Arief saat meresmikan Alun-alun Periuk. 

3. Taman Tematik 

Kota Tangerang mempercantik wilayahnya dengan taman. Tidak hanya di pusat kota dan perkantoran, taman yang dibangun sampai ke perkampungan dengan melibatkan warga. 

Setiap taman diberi nama sesuai tema. Taman tematik akhirnya menjadi trigger masifnya pembangunan taman di Kota Tangerang dengan total sebanyak 32 taman. Salah satunya Taman Gajah di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Taman Potret di Jalan Jenderal Sudirman Cikokol. 

Taman tematik menjadikan kota Tangerang masuk peta destinasi wisata populer. Dengan fasilitas seperti area piknik, ruang bermain anak, dan tempat berkumpul, taman tematik mampu menciptakan suasana bahagia dan memperkaya kehidupan di tengah kota.

"Taman yang dibangun selain sebagai bagian dari penghijauan kota, sekaligus juga sebagai sarana wisata alternatif masyarakat Kota Tangerang," ujar Arief.

4. Gedung Olahraga 

Kota Tangerang memiliki banyak gedung olahraga atau GOR. Fasilitas ini tersebar di hampir seluruh kecamatan se-Kota Tangerang. Total yang sudah terbangun sebanyak 35 gedung olahraga.

Pembangunan gedung olahraga sebagai pusat kegiatan olahraga yang mendukung prestasi dan kesehatan masyarakat. Para atlet dari berbagai cabang olahraga bisa berlatih dan bertanding di fasilitas olahraga yang tersedia. 

Event-event kejuaraan olahraga tingkat nasional sudah sering digelar. Karena GOR di Kota Tangerang sudah berstandar. 

Begitu juga dengan masyarakat umum, bisa menikmati sarana olahraga ini untuk kegiatan sosial dan lingkungan.    

5. Jembatan Berendeng 

Jembatan Berendeng dibangun tahun 2017. Sesuai namanya, jembatan ini menghubungkan dua kecamatan yang dibelah Sungai Cisadane, yaitu Jalan Benteng Makasar di sebelah timur dan Gerendeng di sebelah barat.

Selain alternatif penghubung dua wilayah, jembatan Berendeng juga jadi destinasi wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan. Bisa dibilang ini jadi ikonnya wisata Kota Tangerang. 

Masyarakat menyebutnya jembatan kaca. Karena terdapat lantai kaca di sisi jembatan sebagai spot foto paling diburu wisatawan. Setiap akhir pekan, jembatan Berendeng selalu ramai pengunjung dan ditetapkan sebagai lokasi car free day. 

Dengan struktur melengkung, jembatan ini tidak hanya berupa bangunan fisik yang ikonik. Tapi juga mengandung unsur sejarah, budaya, dan kearifan lokal. Ornamennya mengakomodir keragaman masyarakat Kota Tangerang yang heterogen namun tetap harmonis.

6. Revitalisasi Masjid Al Azhom 

Jelang masa akhir jabatan Arief-sachrudin, Masjid Raya Alzhom makin megah. Halaman masjid setelah direvitalisasi, tampak seperti di Masjid Madinah, Arab Saudi. Empat buah payung besar menandai kemegahan masjid yang memiliki kubah terbesar tanpa tiang penyangga di Asia.

Kini masjid Al Azhom terhubung dengan taman elektrik yang jadi pusat kegiatan masyarakat. Pagar pembatas dipugar sehingga masyarakat bisa terakses langsung ke area masjid. 

Bersoleknya wajah halaman Masjid Raya Alzhom menjadi magnet bagi Kota Tangerang sebagai salah satu destinasi wisata religi. Sehingga keberadaan masjid tidak hanya sebagai fasilitas ibadah, namun akan menjadi peradaban baru untuk kemajuan Kota Tangerang. 

Dari legacy kepemimpinan Arief-Sachrudin, kini Kota Tangerang berani tampil sebagai kota yang berkemajuan melalui daya saing infrastrukturnya.