TangerangNews.com
Tender di Tangsel Masih Manual
| Senin, 9 Mei 2011 | 18:50 | Dibaca : 37910
Logo LPSE (tangerangnews / rangga)
TANGSEL –Pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa di Tangsel masih menggunakan sistem manual. "Memang sampai saat ini masih manual. Laporan yang saya terima server Pemkot Tangsel rusak," ujar Aplahunnajat, Kabag Humas dan Protokoler Kota Tangsel, hari ini.
Aplahunnajat menjelaskan, alasan belum dilangsungkannya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dalam proses lelang dilingkup Pemkot.
Selain permasalahan server, Aplahunnajat tidak menampik sumber daya manusia (pegawai Pemkot) untuk mengurusi pelaksanaan tender dengan sistem elektronik atau LPSE pun masih belum mumpuni.
Termasuk pembiayaan yang memang belum dianggarkan dalam APBD untuk proses menuju pelaksanaan tender menggunakan basis elektronik.
"Karena untuk mendownload dan mengupload formulir-formulir tidak bisa sembarangan modem yang digunakan. Harus yang berkecepatan tinggi. Biaya itu masih belum dianggarkan," ujar Aplahunnajat.
Proses pengadaan barang dan jasa Kota Tangsel yang dilaksanakan hingga bulan depan kembali lagi terpaksa dengan proses manual.
Soal pelaksanaan tender melalui LPSE, pengurus KADIN Kota Tangsel Harun Al Rasyid pun mengaku masih banyak pengusaha di Tangsel yang belum mampu ambil bagian apabila tender dilaksanakan dengan LPSE. Dikatakannya apabila proses LPSE dilangsungkan tidak sedikit pengusaha lokal yang bakal gulung tikar.
"Biaya untuk penyediaan alat kantor untuk bisa online dengan sistem LPSE tidak sedikit. Jujur saja, saat ini banyak pengusaha yang kantornya komputer pun tidak ada," ujar Harun.
Meski begitu Harun mengatakan pihaknya akan mendorong dan mempersiapkan para pengusaha agar mampu mengupgrade kemampuan. Tahun 2012 mendatang Tangsel kata Harun akan mulai menggunakan LPSE.
"Pemkot sediakan fasilitas dan kami menyediakan sumber daya dikalangan pengusaha," ujarnya. (DRA)