TangerangNews.com

Pemuda di Cisoka Tangerang Kakinya Bengkak Sampai 50 Kg, Butuh Biaya Operasi

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 7 Januari 2024 | 16:50 | Dibaca : 2203


Engky, 34, pemuda warga Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang membutuhkan bantuan biaya untuk menyembuhkan bengkak di kakinya, Minggu 7 Januari 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Seorang pemuda bernama Engky, 34, mengalami pembengkakan pada kiri kiri hingga beratnya mencapai 50 Kg. Kondisi ini telah ia alami kurang lebih selama bertahun-tahun.

Warga Perumahan Taman Kirana Surya, Blok K07 No 42, RT05/11, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ini menceritakan awal penyakitnya muncul pada tahun 2021.

Ketika masih bekerja di koperasi, ia merasa demam dan kaki kirinya membengkak disertai dengan benjolan. Saat diperiksa dokter, ia dirujuk untuk operasi di RSCM Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2021.

Sementara berdasarkan hasil rekam medis RSCM, Engky didiagnosa mengalami lymphedema atau pembengkakan tungkai yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening.

"Saya sempat sekali operasi pakai BPJS mandiri, tapi ada biaya di luar BPJS seperti ongkos bolak balik rumah sakit yang cukup banyak keluar," katanya saat ditemui TangerangNews, Minggu 7 Januari 2024.

Akibat sakit yang dideritanya, Engky pun diminta mengundurkan diri tempatnya bekerja, sehingga ia tidak punya pemasukan. Padahal ia merupakan tulang punggung keluarga, lantaran ayahnya sudah wafat.

"Untuk biaya berobat dan kebutuhan sehari-hari sampai jual mobil dan barang apa saja yang bisa dijual. Kadang ada rasa putus asa, tapi mau gimana lagi," ujarnya sedih.

Kemudian, 8 bulan setelah operasi penyakitnya kembali kambuh. Pembengkakannya semakin besar sampai mengeluarkan cairan keruh. Engky pun sampai kesulitan melakukan aktifitas karena kakinya sampai seberat 50 Kg.

Sehari-hari Engky hanya bisa berbaring di tempat tidur. Ia hanya dibantu ibunya untuk membersihkan ciaran di kaki atau buan air.

"Mau bangun aja susah, cuma bisa di kasur sama duduk. Semua dibantu ibu. Kadang kalau ibu lagi tidak ada di rumah bingung mau minta tolong siapa," terang Engky.

Engky juga mengaku sempat mendapat bantuan donasi kursi roda dan makanan dari lurah, camat hingga dinas sosial. Namun ia berharap adanya bantuan biaya operasi agar penyakitnya segera sembuh.

"Saya berharapnya sembuh total, agar bisa beraktifitas dan mencari kerja lagi," ucapnya.