TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) bersama dengan Satuan Tugas Transisi Energi Nasional (Satgas TEN) telah resmi meluncurkan Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office, atau dikenal sebagai Rumah Perancangan Aksi Transisi Energi Nasional (PATEN), yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 Januari 2024.
Peluncuran ini merupakan bentuk keseriusan PLN sebagai anggota dari Satgas TEN dan Tim Kerja. Pendirian Rumah PATEN ini diharapkan menjadi fasilitas penting untuk koordinasi dan komunikasi lintas lembaga, serta sebagai bentuk dukungan PLN kepada Pemerintah dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Rumah bersama ini disiapkan oleh PLN sebagai tempat koordinasi lintas Kementerianbayau Lembaga dan para pemangku kepentingan, terutama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, bahwa kehadiran rumah bersama ini adalah komitmen nyata Pemerintah Indonesia dalam mendorong inisiatif transisi energi.
Isu transisi energi menjadi sorotan di forum internasional, termasuk G20, ASEAN, dan pertemuan multilateral lainnya.
"Pemerintah meneguhkan kembali komitmennya atas isu-isu yang terkait dengan transisi energi dengan berbagai capaian yang terkait dengan enchanced NDC dengan bagaimana NZE juga akan kita capai," ujar Susiwijono.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin melihat peresmian rumah bersama sebagai momentum penting untuk menyatukan berbagai aspek terkait transisi energi.
Dipimpin oleh Kementerian ESDM dan PLN, Kaimuddin meyakini rumah bersama akan memfasilitasi koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengapresiasi fasilitas rumah bersama ini sebagai tempat diskusi bagi penyelenggaraan transisi energi.
Menurutnya, penting untuk merencanakan dan menghitung secara cermat agar transisi energi dapat tercapai tanpa mengorbankan keandalan listrik dan keterjangkauan harga listrik.
"Dengan catatan kelistrikan tetap andal, itu yang paling utama, dan harga listrik tetap terjangkau meskipun transisi energi kita lanjutkan," tuturnya.
Staff Ahli Menteri Keuangan Arief Wibisono menyatakan optimisme dirinya terhadap peluncuran rumah bersama ini dan menekankan pentingnya menjaga aspek governance dan sustainability dalam pembiayaan transisi energi.
"Karena ini terkait dengan keuangan negara, kita akan jaga governance dan sustainability pembiayaan transisi energi agar tujuannya tercapai," ucap Arief.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office sebagai episentrum kolaborasi.
Kata Darmawan, rumah bersama bukan hanya sekadar kantor, melainkan pusat koordinasi untuk memastikan kelancaran tugas Satgas TEN dan koordinasi lintas pemangku kepentingan guna mempercepat transisi energi.
"Dimana kita akan bersama-sama menerjemahkan visi besar transisi energi, dalam berbagai payung regulasi," bebernya.
Darmawan menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam upaya transisi energi. Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office menjadi simbol kuat bahwa transisi energi di tanah air akan dilakukan secara kolaboratif, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan berfokus pada koordinasi dan kolaborasi, lanjut Darmawan, PLN menegaskan bahwa Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office sebagai pusat yang memainkan peran sentral dalam pengawalan transisi energi nasional dari perencanaan hingga pelaksanaan strategi ke depannya.