TANGERANG-Saripudin ,21, dan Irfan ,23, terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugas karena berusaha melawan dan melarikan diri sewaktu dilakukan penangkapan. Saripudin dan Irfan berasal dari Rangkas, karena pekerjaannya sebagia penjaga toko dan supir pribadi tidak bisa mencukupi kebutuhannya, maka mereka nekat mencuri motor.
Berawal ketika dua anggota Polsek Ciledug sedang melakukan operasi di Jl. Haji Mencong, kemudian mereka mencurigai gerak-gerik kedua pelaku. " Saripudin lagi nyongkel motor Yamaha Mio sedangkan Irfan menunggu di motor yang satunya lagi " kata AKP. Paryanto, Kanit Reskrim Polsek Ciledug Tangerang.
Ternyata Saripudin dan Irfan menyadari kalau dirinya sudah ketahuan petugas. Mereka berduapun berusaha melarikan diri. " Tidak itu saja, mereka berdua berusaha melawan anggota saya, sempat diberikan tembakan peringatan tetapi tidak digubris, terpaksa kami melumpuhkan mereka berdua " tegas Paryanto.
Menurut pengakuan tersangka, mereka baru satu kali dan belum sempat menjual hasil curiannya. " Saya baru kali ini, ikutan nyuri motor, soalnya penghasilan saya dari jaga toko di Rangkas sangat kurang " kata Saripudin yang bekerja sebagai penjaga toko. Lain lagi pengakuan Irfan, lelaki yang berprofesi sebagai supir ini mengaku kalau maling motor cuma iseng saja.
" Jika dilihat cara mereka mengambil motor, bisa dipastikan mereka berdua adalah pemain spesialis pencurian ranmor, biasanya mereka beraksi di Pondok Aren dan Ciledug " kata Paryanto. Kemudian barang bukti yang berhasil diamankan berupa kunci letter T dan satu unit motor yang digunakan untuk melakukan aksinya.
Saripudin yang kena dua timah panas dibagian paha kanan dan kirinya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara Irfan terkena satu kali tembakan dibagian kaki kirinya.(DRA)